REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Memasuki tiga hari jelan Lebaran 2019, jumlah pemudik dengan sepeda motor yang melintas di Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi, mulai menurun dari hari sebelumnya. Pemudik yang hendak masuk ke Jalur Pantura tersebut menurun drastis hingga 87 persen dibandingan pada Kamis (30/5).
"Pemudik di Kalimalang saat ini sudah menurun dari hari-hari yang lalu. Data untuk hari ini hanya 5.739 roda dua, 1236 roda empat," ujar Kepala Pos Pengaman Simpang BCP, AKP Suryono, Ahad (02/6).
Suryono mengatakan, puncak arus mudik sendiri terjadi pada H-6 atau Kamis (30/1) lalu. Pada H-4 atau Sabtu (1/6) juga kembali terjadi peningkatan yang jumlanya hampir sama dengan Kamis.
"Untuk H-6 itu ada 44.802 kendaraan roda dua yang melintas dan 3.383 roda empat. Sedangkan H-4 terdapat 41.435 kendaraan roda dua dan roda empat sebanyak 3.707," jelasnya.
Suryono melanjutkan, penurunan jumlah pemudik pada H-3, khususnya yang memakai sepeda motor, karena hanya tersisa pemudik jarak dekat. Pemudik untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah mudik lebih awal karena jarak yang jauh.
"Yang berangkat hari ini biasanya jarak dekat, seperti tujuan Cirebon," katanya.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Simpang BCP pada pukul 20.00 WIB hingga 20.30 WIB memang pemudik dengan sepeda motor tak banyak lagi terlihat. Dalam 10 menit hanya tampak sekitar empat atau lima orang pemudik dengan sepeda motor.
Sunaryo menambahkan, selama arus mudik 2019 ini di Jalan KH Noer Alie Kalimalang, terutama di Simpang BCP, tidak terdapat kecelakaan lalu lintas. "Sejauh ini disini belum ada kecelakaan," ucapnya.
Ia pun menghimbau bagi para pemudik yang hendak mudik dengan sepeda motor agar mempersiapkan fisik dan juga mengecek kondisi kendaraan. "Jangan bawa penumpang lebih dari dua dan kurangi beban kendaraan seperti tumpukan barang di bagian belakang motor," katanya lagi.