REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski mencetak gol untuk memastikan kemenangan Liverpool di final Liga Champions, namun penampilan Divock Origi tak luput dari kritik. Andre Pirlo dan Fabio Capello menilai, Origi tak menampilkan performa apik kala Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Ahad (2/6) dini hari.
Pirlo menyoroti penampilan Origi yang dinilainya tak mencerminkan semangat yang cukup untuk sebuah pertandingan final Champions sejak masuk menggantikan Roberto Firmino pada menit ke-58. "Divock Origi bermain sangat buruk," kata Pirlo yang menjadi pandit laga final di stasiun televisi Sky Sport Italia, seperti dilansir dari Metro.
"Ia masuk sebagai pengganti di laga sepenting ini dengan sikap seperti itu. Jika dia tidak mencetak gol, ia pantas ditendang," ujar jawara Champions dua kali bersama AC Milan itu menambahkan.
Mantan pelatih tim nasional Inggris, Fabio Capello, yang juga menjadi pandit di siaran yang sama urun persetujuan atas pernyataan Pirlo tersebut. "Saya setuju!," ucap Capello.
Origi memang tampil tak cukup menawan sejak masuk menggantikan Firmino dan beberapa kali melepaskan umpan tak akurat kepada rekan-rekannya. Namun, Origi menjadi pengunci kemenangan Liverpool, setelah mencetak gol pada menit ke-87. Berkat golnya, Liverpool mengalahkan Tottenham dengan skor 2-0.
Catatan itu juga menaruh nama Origi dalam daftar bersejarah para pemain "supersub", pengganti yang memberi dampak langsung terhadap hasil pertandingan, di final Liga Champions sepanjang sejarah. Musim ini, meski jarang dimainkan Origi justru semacam menjadi senjata rahasia pelatih Juergen Klopp yang bisa diandalkan ketika Liverpool berada dalam situasi terdesak.