Ahad 02 Jun 2019 22:52 WIB

Konsumsi BBM Kualitas Tinggi Naik 8,8 Persen

Penggunaan Pertamax Turbo meningkat hingga 23 persen.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Armada storage BBM Pertamina memasok untuk kebutuhan SPBU Modular di Rest Area KM 456 A ruas tol Semarang- Solo, Jumat (31/5). Memasuki H-5 Lebaran 1440 Hijriyah, konsumsi BBM di wilayah kerja Pertamina MOR IV mengalami peningkatan 30 persen dibandingkan rata rata konsumsi normal harian.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Armada storage BBM Pertamina memasok untuk kebutuhan SPBU Modular di Rest Area KM 456 A ruas tol Semarang- Solo, Jumat (31/5). Memasuki H-5 Lebaran 1440 Hijriyah, konsumsi BBM di wilayah kerja Pertamina MOR IV mengalami peningkatan 30 persen dibandingkan rata rata konsumsi normal harian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) kualitas tinggi meningkat pada musim mudik tahun ini. Hingga Ahad (2/6), kenaikan konsumsi BBM tercatat mencapai 8,8 persen untuk jenis gasoline dan 0,3 persen untuk jenis gasoil dibandingkan normal.

VP Coorporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan kenaikan tertinggi terjadi pada jenis Pertamax Turbo yang mencapai 23 persen dibandingkan kondisi normal. Disusul jenis Dex yang naik hingga 15 persen dibandingkan situasi biasanya.

Baca Juga

"Permintaan yang tinggi terhadap Pertamax Turbo dan Dex ini menunjukkan minat masyarakat terhadap BBM berkualitas tinggi yang juga semakin tinggi," ujar Fajriyah, Ahad (2/6).

Hingga 2 Juni 2019, tercatat penyaluran BBM di titik layanan tambahan Non SPBU seperti SPBU Modular maupun Kios Pertamina Siaga mencapai 417 Ribu Liter.

Seperti diketahui, selain menyediakan titik tambahan untuk pengisian BBM, Pertamina juga menyediakan layanan Motorist pengantar BBM untuk konsumen yang membutuhkan dan juga Rumah Pertamina Siaga sebagai tempat istirahat para pemudik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement