REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Ibu Negara Ani Yudhoyono meraih berbagai penghargaan bergengsi selama 10 tahun mendampingi suaminya, presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Bu Ani merupakan sosok perempuan inspiratif, tangguh dan hebat yang meraih berbagai penghargaan," kata kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Zainal, di Tanjungpinang, Ahad (3/6).
Zainal menyebutkan, penghargaan yang dimaksud, antara lain Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana tahun 2011. Kemudian, Penghargaan berupa Pin Emas dari M Yunus, pemegang Nobel Perdamaian tahun 2006 dan pendiri Grameen Bank, Bangladesh tahun 2006. Ani mendapatkan penghargaam karena komitmen Ibu Negara mendorong serta mengembangkan UKM dan Kredit Mikro Indonesia melalui program Perempuan Keluarga Sehat dan Sejahtera dan Indonesia Kreatif (Perkassa).
Lalu, Penghargaan berupa Certificate of Global Leadership dari The United Nations Environment Program (UNEP) untuk kepemimpinan Ibu Negara dalam program Gerakan Tanam dan Pelihara 10 juta pohon di seluruh Indonesia.
Penghargaan berupa Pin Emas oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan sebagai 'Ibu Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak' dalam acara puncak peringatan Pekan ASI Sedunia tahun 2007. "Kalau masyarakat ingin tahu lebih banyak capaian beliau semasa hidupnya. Silakan diakses http:aniyudhoyono.or.id," sebutnya.
Selain itu, lanjut Zainal, Ani Yudhoyono juga sangat dekat dengan para kader Demokrat. Ia selalu memberikan suntikan semangat positif serta motivasi kepada kader-kadernya. "Dalam setiap acara, beliau jarang sekali duduk bersama bapak SBY. Ia lebih senang berbaur bersama kader-kadernya," imbuhnya.
Setelah kepergian Ani Yudhoyono, Zainal mengatakan, kader Demokrat merasa seperti kehilangan seorang sosok ibu yang selama ini menjadi panutan mereka. "Saya selaku kader Demokrat mengajak seluruh masyarakat Indonesia mengirimkan surah Al Fatihah untuk beliau. Semoga surga adalah tempat abadi beliau," tutur Zainal.