REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pada 2015 lalu, James Milner sempat dikritik. Ia pindah dari Manchester City ke Liverpool.
City adalah klub yang memiliki proyek besar jangka panjang. Sementara saat itu the Reds belum bangun dari tidur panjang, alias mulai jarang meraih trofi.
Milner hanya ingin memperbanyak jam bermain. Keputusannya tepat. Baru empat musim di Anfield, ia sudah mengoleksi trofi Liga Champions.
"Liverpool memiliki sejarah yang hebat. Ketika saya menandatangani kontrak dengan klub ini, saya ingin meraih trofi," kata pesepak bola 33 tahun, dikutip dari BT Sport, Senin (3/6).
Kini ia dan rekan-rekannya menikmati apa yang baru dicapai. Selanjutnya mereka memasuki masa liburan.
Musim depan, akan ada tantangan lain. "Kami akan kembali dan terus berlari lagi," ujar Milner.
Ia menegaskan sebuah trofi sangat penting untuk seorang pemain. Hal tersebut menghadirkan kepercayaan diri di kamar ganti.
Milner termasuk sosok berpengaruh di kamar ganti Liverpool. Jebolan akademi Leeds United itu berstatus kapten kedua the Reds.
Selama empat musim, ia mampu mengisi pos tengah dan belakang merseyde merah. Sejauh itu Milner tampil dalam 177 laga di berbagai ajang, dan mencetak 22 gol.