REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hugo Lloris menegaskan filosofi Tottenham tidak dapat dibandingkan dengan Liverpool, usai dikalahkan pada laga final Liga Champions. Spurs tak melakukan belanja satu pemain pun sejak Januari 2018. Sementra Liverpool menghabiskan banyak uang untuk memperkuat skuat mereka sehingga bisa tampil perkasa musim ini.
Oleh karena itu, kapten Spurs tersebut menegaskan tidak realistis berharap Spurs melakukan hal yang sama dengan Liverpool. "Sulit membandingkan proyek kedua klub. Ada satu klub yang diciptakan untuk memenangkan setiap kompetisi yang dimainkan, dan itu tidak termasuk Tottenham," tegas Lloris, dikutip dari Sky Sports, Senin (3/5).
Dengan skuat seadanya, lanjut Lloris, para pemain harus bekerja dengan filosofi petinggi, manajer dan juga klub. Walaupun, pemain internasional Prancis tersebut menyatakan Spurs terus memperlihatkan perkemababngan yang baik setiap musim dan dari tahun ke tahun.
"Jadi kami tidak bisa melemparkan segalanya ke tempat sampah setelah kalah di final Liga Champions," ujar dia.
Final Liga Champions adalah langkah yang besar untuk klub, dan harus segera kembali lebih kuat musim depan. Apalagi, Spurs akan kembali tampil di Liga Champions usai finis di peringkat keempat Liga Primer Inggris. Namun, manajer Mauricio Pochettino mengaku tak akan melanjutkan kariernya di Spurs jika klub tak memberikannya uang untuk belanja pemain.