Senin 03 Jun 2019 16:10 WIB

Kain Hitam yang Selimuti Jenazah Ani untuk Dipakai Lebaran

Andi menyebut Ani sengaja merancang batik itu untuk dipakai lebaran bersama di NUH.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan penghormatan terakhir untuk almarhumah Ani Yudhoyono di NHU, Sabtu (1/6).
Foto: Kemenko Maritim
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan penghormatan terakhir untuk almarhumah Ani Yudhoyono di NHU, Sabtu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kain hitam dengan corak batik yang menyelimuti jenazah istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono) ternyata telah disiapkan Ani untuk dipakai saat merayakan hari raya Idul Fitri. Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyebut bahwa keluarga SBY memiliki tradisi yang unik saat menjelang lebaran.

"Kalau mau bersama anak dan cucunya setiap lebaran itu seragam," kata Andi saat ditemui di kompleks kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6).

Baca Juga

photo
Alm Ani Yudhoyono di Cikeas.Suasana penjagaan peti Almarhum Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Ahad (2/5).

Andi mengatakan, Ani sengaja merancang batik itu untuk dipakai berlebaran bersama keluarganya di National University Hospital (NUH) Singapura. Namun hal tersebut tidak kesampaian hingga Ani pada akhirnya menghembuskan nafas yang terakhir.

"Jadi ingin dirayakan di rumah sakit bersama suami, anak dan cucunya. Tidak kesampaian Ibu Ani tanggal 1 Juni pergi dan jenazah akhirnya diselimuti oleh batik," ujarnya.

Sebelumnya beredar foto jenazah Ani Yudhoyono yang masih terbaring di kamar rumah sakit diselimuti oleh kain batik dengan dominan warna coklat dan hitam. Bahkan sejumlah tokoh seperti Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Keuangan sempat memberikan penghormatan terakhir di depan jenazah yang masih diselumuti kain batik tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement