REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kebijakan one way atau satu arah untuk arus mudik pada tahun ini masih akan diberlakukan hingga dini hari nanti. Hal ini diputuskan karena masih banyak pemudik yang berangkat mudik hari ini.
Budi menjelaskan jika sebelumnya, kebijakan one way hanya berlaku empat hari sejak 30 Mei, maka hingga hari ini kebijakan one way masih akan diberlakukan. "One way tetap dipertahankan banyaknya penumpang. Besok diterapkan normal kembali," ujar Budi di Posko Mudik Nasional, Senin (3/6).
Jika sampai besok kepadatan kendaraan masih terjadi, Budi mengatakan kebijakan satu arah mungkin masih akan dilakukan. Namun, Kemenhub akan berkoordinasi dengan Korlantas terkait hal ini.
"Masih dimungkinkan diskresi ditambah lagi kalau naik," ujar Budi.
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arriyani mengatakan kebijakan one way ini perlu dilakukan. Hal ini mempertimbangkan masih ada 80 ribu pemudik yang belum berangkat.
"Hari ini tanggal 3 kita perpanjang lagi. masih ada 80 ribu pemudik yang belum berangkat. Mudik sekarang lebih cepat, jadi banyak yang mepet. jadi perlu ada one way, full dari Cikarut sampai Kalikuto," ujar Desi melalui Video Conference bersama Budi Karya, Senin.