REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dua hari menjelang Lebaran, Senin (3/6) sore, arus lalu lintas di sepanjang ruas tol Batang-Semarang terpantau lancar. Suasana jalan terlihat lebih lengang dibanding dengan hari-hari sebelumnya. Rata-rata kecepatan kendaraan mencapai 100 kilometer per jam. 

Ruas tol didominasi oleh kendaraan pribadi dengan pelat B (Jakarta dan sekitarnya) serta D (Bandung). Bus pariwisata tampak masih melintas ke arah Jawa Tengah, meski jumlahnya tidak sebanyak pada pekan lalu. 

Kondisi berbeda terjadi pada jalur yang mengarah ke Jakarta. Bus pariwisata tampak lebih kerap ditemui di tengah kendaraan pribadi. Hanya saja, arusnya tidak seramai dibandingkan jalur sebaliknya atau yang mengarah ke Semarang. 

Angkutan berat, termasuk kontainer dan truk, sudah mulai terlihat. Hari ini diketahui menjadi hari pertama mereka boleh melintas di ruas tol ataupun nontol setelah dilarang selama arus mudik sejak tanggal 31 Mei hingga 2 Juni. 

Kondisi lengang juga terasa di Rest Area KM 391 A yang merupakan rest area terakhir di Tol Batang-Semarang. Area parkir hanya terisi sekitar 80 persen dari kapasitas yang ada. Kepadatan di SPBU Modular pun tidak terlihat dengan hanya ada dua kendaraan sedang mengantre mengisi bahan bakar. 

Arus lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung juga terpantau lancar. Tidak ada antrean di tiap gardu karena transaksi yang cepat. Sebanyak 14 gardu dibuka untuk memfasilitasi kendaraan yang melintas di GT ini. 

Sebelumnya, atas diskresi Kepolisian, PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas one way pada hari ini sejak pukul 06.25 WIB. Menurut pantauan Republika.co.id, one way sudah dihentikan sekitar pukul 16.00 WIB.

One way diberlakukan dari KM 70 Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang. Secara total, one way sudah diberlakukan selama lima hari berturut-turut. 

Pemberlakuan tersebut diputuskan dengan memastikan lajur arah Jakarta telah steril, sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan ke Jakarta. Jasa Marga mengimbau kendaraan bus dan nongolongan I serta pengguna jalan jarak dekat untuk tetap menggunakan jalur normal.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00