REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiper Tottenham Hugo Lloris mengatakan, filosofi timnya tidak dapat dibandingkan dengan Liverpool. Setelah gagal di Liga Champions musim ini, Lloris menilai timnya tidak akan belanja besar-besaran di bursa transfer pemain.
Setelah mencapai final tanpa menandatangkan satu pemain baru sejak Januari 2018, banyak yang yakin Spurs akan menggelontorkan banyak uang untuk memperkuat skuatnya musim panas ini. Menyusul kekalahan di final Liga Champions oleh Real Madrid 12 bulan lalu, Liverpool melakukan belanja besar-besaran dan hasilnya terbukti saat mereka menjadi runner up Liga Premier Inggris serta meraih trofi Eropa keenamnya.
Namun, kiper sekaligus kapten Spurs, Lloris tidak merasa klubnya dapat melakukan hal yang sama seperti Liverpool pada musim lalu. "Sulit untuk membandingkan kedua proyek," kata Lloris dalam sebuah pernyataan yang dikutip Sky Sports.
"Ada klub yang bertekad untuk memenangi setiap kompetisi di mana mereka bermain, dan tidak dengan Tottenham," kataya.
"Kami bekerja dan berusaha untuk tetap berpegang pada filosofi petinggi, pelatih dan klub. Kami berupaya lebih baik setiap musim dan kami telah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, jadi kami sekarang tidak dapat membuang segalanya setelah kekalahan final Liga Champions," jelasnya.
"Ini merupakan langkah besar bagi klub dan satu-satunya hal yang dapat kami lakukan adalah kembali lebih kuat musim depan," ucapnya.
Seperti diketahui, Tottenham Hotspur menunjukan performa bagus musim ini meski tidak mendatangkan satu pun pemain baru. Di kompetisi Liga Primer Inggris, Hotspur berhasil finish di posisi empat besar.
Sementara di Liga Champions, pasukan Pochettino berhasil melangkah hingga ke babak final. Namun, mimpi the Lily White untuk mendapatkan trofi pertama gagal, setelah di final di kalahkan Liverpool dengan skor 0-2.