REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Kemanusiaan Indonesia  memberikan bantuan kepada 500 pengungsi asal Palestina dan Suriah yang berada di Yordania. Relawan Kemanusiaan Indonesia Eko Sulistio mengatakan bantuan tersebut adalah program Ramadhan Rakyat Indonesia 1440 Hijriah / 2019 Masehi.

"Yordania menjadi pilihan karena Yordania adalah penampung terbesar para pengungsi Palestina. Jordania juga penampung pengungsi Suriah terbesar kedua setelah Turki," kata Eko kepada Republika.co.id, Senin (3/6).

Eko menambahkan, bantuan yang diberikan adalah bahan pangan paket Ramadhan, serta paket berbuka puasa. Ia menceritakan, setidaknya terdapat 2,5 juta pengungsi Palestina di Yordania. Di sisi lain, terdapat ratusan ribu pengungsi yang berasal dari Suriah.

Bantuan yang diberikan sejak 20 Mei-3 Juni 2019 tersebut adalah hasil sumbangan masyarakat Indonesia. Sumbangan yang disalurkan tersebut dikumpulkan dari beberapa organisasi filantropi seperti DT peduli, Yayasan Islamadina Bayana, Best One Peduli. Bantuan juga termasuk berasal dari individu.

Bantuan dari Indonesia tersebut diarahkan kepada beberapa tempat pengungsian. Lokasi yang mendapatkan bantuan diantaranya tempat pengungsian Palestina di Jerash, Jordania serta tempat pengungsian Suriah di Huwaizah, Mafraq, perbatasan Jordania dan Suriah.

Bantuan yang telah distribusikan tersebut berupa 5 ribu kg beras, 1.500 Liter minyak goreng, 4 ribu kg bawang merah, kentang dan kacang-kacangan. Sebanyak 8 ribu kg gula dan tepung, 6 ribu garam, 5 ribu susu kaleng juga ikut disalurkan.

Ada pula 4 ribu batang cokelat, 8 ribu roti gandum, keju dan biskuit serta 4 ribu kaleng sosis dan ikan sarden, 4 ribu dus teg serta 4 ribu botol saus tomat.

"Tim Bantuan Kemanusiaan Indonesia dibantu lembaga kemanusiaan lokal. Selain itu, juga dibantu oleh para mahasiswa Indonesia yang belajar di Jordania," ujar Eko.

Ikuti Whatsapp Channel Republika