REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Bom magnetik meledakkan sebuah bus yang membawa pegawai pemerintah di Ibu Kota Afghanistan, Senin (3/6). Ledakan menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 10 orang lainnya.
Ledakan tersebut, yang terbaru dalam serentetan pengeboman di ibu kota Afghanistan dalam beberapa hari terakhir, terjadi di kota yang dijaga ketat di penghujung bulan suci Ramadhan. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi mengatakan bus itu sedang membawa pegawai Komisi Layanan Sipil dan Reformasi Adminstrasi Independen saat bom meledak.
Ledakan menyebabkan bus hangus terbakar dan menimbulkan kepulan asap hitam. Tidak ada klaim tanggung jawab atas serangan tersebut.
Bom meletus hanya beberapa jam setelah kementerian dalam negeri menggelar konferensi pers terkait pengamanan di sejumlah kota besar, terutama di Kabul, menjelang Idul Fitri. Sebelumnya pada Ahad lalu, dua orang tewas dan 24 lainnya terluka akibat sejumlah ledakan bom yang menargetkan bus yang ditumpangi mahasiswa di Kabul. Kelompok ISIS mengklaim ledakan tersebut.