REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki Senin (3/6) atau H-2 Lebaran, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyeberangkatkan sebanyak 682.446 penumpang, 64.263 unit sepeda motor, dan 74.755 unit mobil pribadi. Semuanya menyeberang dari Pulau Jawa menuju Sumatera melalui lintasan Merak-Bakauheni sejak H-7 atau Kamis (29/6) lalu.
Pada Senin (3/6) atau H-2 Lebaran trafik penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang dari Merak menuju Bakauheni relatif normal dan mengalir, tidak ada kepadatan volume penumpang dan kendaraan yang signifikan. Sebaliknya, arus mudik dari Sumatera menuju Jawa juga ramai dan mengalir, dimana sejak H-7 hingga H-3 tercatat 248.130 orang atau sudah 85,9 persen dari total penumpang 288.875 orang pada periode mudik tahun lalu.
Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 3.758 unit atau sudah 63,3 persen dari total 5.941 unit pada periode mudik tahun lalu. Adapun kendaraan roda empat ke atas atau lebih sebanyak 3.758 unit atau sudah 89,1 persen dari total 36.899 unit pada periode mudik tahun lalu.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan kelancaran dan kesuksesan arus mudik Lebaran tahun ini berkat kerja keras banyak pihak mulai dari regulator, operator ferry, aparat serta pengguna jasa. "Semua pihak telah bersinergi dan berkoordinasi dengan baik sehingga arus mudik dapat terlayani dengan optimal. Hingga H-2 trafik sudah landai, tidak terjadi stagnasi," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Senin (3/6).
Sejak awal, menurutnya, ASDP telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi dan kesiapan. Diantaranya sarana dan prasarana, fasilitas dan pelayanan prima, penerapan diferensiasi harga, anjuran dan sosialisasi mudik di siang hari serta penetapan dermaga VII Merak yang khusus melayani sepeda motor.
Tidak ketinggalan, lanjutnya, hadirnya layanan kapal eksekutif dengan yang memberikan kecepatan waktu pelayaran hanya 1 jam dan kenyamanan fasilitas di atas kapal ASDP, maka perjalanan mudik dengan kapal ferry menjadi lebih asyik dan lancar. "Bahkan, waktu tempuh Jakarta-Bandar Lampung via darat hanya 5 jam karena sailing time kapal ASDP hanya 1 jam saja," tuturnya.
Ditambah lagi, pada layanan Angkutan Lebaran tahun ini, penerapan Automatic Ticketing System dan e-KTP reader dalam pencatatan manifest penumpang kapal juga memperlancar dan mempercepat saat transaksi pembayaran. Ia berharap, kelancaran dan kesuksesan selama arus mudik juga dapat terulang di arus balik Lebaran.
"Pengguna jasa diimbau mengatur jadwal kepulangan, dan untuk mendukung pembayaran cashless, agar memperhatikan kecukupan saldo kartu elektronik, dan jangan lupa mempersiapkan e-KTP sebelum melakukan transaksi di loket pelabuhan," ucapnya.