REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Rycko Amelza Dahniel, menyebutkan, sejauh ini tidak ada korban lain selain terduga pelaku yang tengah kritis di rumah sakit.
Dia mengungkapkan, tidak ada korban dari petugas polisi maupun masyarakat yang beraktivitas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Sejauh ini belum ada (korban), karena saat kejadian di pos ini ada tujuh orang petugas polisi yang masih mengatur lalin mudik. Karena jam itu masih ramai kendaraan yang arus mudik lewat wilayah Selatan," ujar Rycko saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (4/6) dini hari.
Rycko menerangkan, dari tujuh polisi tersebut, tiga petugas melakukan pengaturan lalu lintas secara bergantuan dan empat sisanya berada di Pos Pengamanan (Pospam) I Tugu Kartasura, Sukoharjo. Empat polisi yang berada di pos tidak menjadi korban, begitupun masyarakat di sekitar TKP.
"Ahamdulillah tidak ada korban dari petugas polisi maupun masyarakat yang beraktivitas," terangnya.
Dia juga menjelaskan, satu orang yang menjadi korban merupakan orang yang diduga sebagai pelaku peledakan. Dugaan tersebut didasari oleh adanya bahan peledak yang menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki korban.
"Kita katakan sebagai pelaku karena bahan peledak menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki korban. Saat ini korban kritis dan dalam perawatan di RS," jelasnya.
Sebelumnya, sebuah ledakan yang diduga bom bunuh diri meledak di Pospam Lebaran 2019 di Tugu Kartasura, Polres Sukoharjo, Senin. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Agus Triatmadja membenarkan hal tersebut. Agus menyebut, anggotanya telah membawa terduga pelaku ke rumah sakit terdekat.