Selasa 04 Jun 2019 05:43 WIB

Densus 88 Antiteror Geledah Rumah Pelaku Bom Kartasura

Densus 88 Antiteror Mabes Polri kumpulkan barang bukti dari rumah pelaku.

 Tim Densus 88 Anti Teror.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Tim Densus 88 Anti Teror. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO— Pasukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri, Rafik Asarrudin (22), di Kampung Kranggan, Desa Wirogunan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (4/6) dini hari.

Densus 88 yang didukung jajaran Polda Jateng melakukan penggeledahan di rumah pelaku berwarna cat putih RT 01 RW 02 Desa Wirogunan, Kartasura, sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca Juga

Polisi memanggil Kepala Desa Wirogunan, Marjono, sebagai saksi dalm aksi penggeledahan rumah pelaku bom bunuh diri. Sejumlah barang bukti yang diduga bahan-bahan untuk meracik bom telah diamankan.

Menurut Kades Wirogunan Marjono (66), dirinya dipanggil di rumah pelaku untuk menjadi saksi barang-barang yang disita, antara lain, serbuk arang, belerang, kabel-kabel, handphone, sakelar, dan aluminium.

"Saya tidak hafal satu per satu. Aka tetapi, barang-barang yang disita itu banyak dan dimasukkan ke dalam kertas ukuran besar warna cokelat, lalu dibawa polisi," katanya.

Polisi melakukan penggeledahan tidak lama sekitar setengah jam, kemudian dia diminta untuk keluar rumah itu.

"Pelaku ini, tidak pernah bergaul dengan warga sekitar. Dia orang pendiam. Jika salat Jumat di luar kampung," katanya.

Polisi untuk sementara melakukan sterilisasi di rumah pelaku dan diberikan garis polisi sehingga warga sekitar tidak bisa mendekat ke lokasi. Polisi akan melanjutkan penggeledahan di rumah pelaku lagi pada pagi hari.

Pada penggeledahan pelaku bom bunuh diri juga terlihat Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi. Keduanya kemudian meninggalkan lokasi sekitar pukul 03.00 WIB.

Pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di pertigaan Tugu Tani tepatnya di depan Pospam Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, terjadi pada Senin (3/6) sekitar pukul 22.30 WIB. Peristiwa itu tidak sampai menyebabkan korban dari pihak petugas jaga di pospam, tetapi justru melukai pelaku sendiri.

 

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement