REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menantu almarhumah Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono), Annisa Pohan, mengungkapkan bahwa mertuanya sebenarnya telah menyiapkan kain batik yang didominasi warna hitam dan coklat untuk dipakai pada saat perayaan Idul Fitri. Annisa mengatakan, Ani memilih kain bergambar burung phoenix.
'Tadi saya tanya ke sahabat saya Iwet Ramadhan 'maknanya apa?' itu adalah burung surga, simbol keanggunan dan kekuatan perempuan. Padahal Iwet nggak tahu ibu memilih itu tuh, untuk lebaran kita," kata Annisa, Senin (3/6) lalu.
Ia mengaku tidak menduga bahwa secara kebetulan kain yang dipilih istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ada filosofinya. Selain itu, dirinya juga pernah diminta oleh Ani untuk mencari pakaian atasan berwarna putih gading.
"Jarang sekali ibu memilihkan baju yang warnanya monokrom. Ibu biasanya selalu berwarna biar bagus foto bersamanya," tuturnya.
Annisa mengatakan, rencananya pakaian tersebut akan dipakai pada saat lebaran. Ia menganggap seolah-olah Ani sudah menyiapkan baju seragam untuk anak dan cucunya seperti biasanya.
"Saya merasa 'Ini terakhir ya, nanti selanjutnya kita harus mandiri' saya merasa seperti itu. Dan makna motif batiknya itu mencerminkan ibu, simbol keanggunan dan kekuatan perempuan dan itu adalah burung surga, kata yang bikin batik itu adalah burung yang terbang ke taman surga," ungkapnya.
Selain itu, ia juga menilai sosok ibunda Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut adalah sosok yang sangat memperhatikan hal-hal dalam berpakaian. Hal tersebut membuat keluarganya ingin meneladani apa yang selalu dilakukan Ani semasa hidupnya. "Kami ingin ajaran itu dibawa," tuturnya.