REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah pemudik yang menggunakan bis di Terminal Cicaheum Bandung pada Lebaran 2019 ini menurun drastis dibandung tahun lalu. Menurut Kepala Terminal Cicaheum Roni Hermanto, penurunan bahkan mencapai 19 persen dari jumlah penumpang pada 2018. Hal tersebut terjadi, karena banyak masyarakat yang menggunakan bus mudik gratis.
Berdasarkan pantauan Republika, pada H-1, Selasa (4/5), suasana di terminal Cicaheum di pagi hari cukup ramai. Namun, tak terdapat tumpukan penumpang yang berarti. Pemudik tersebut, kebanyakan mudik ke daerah priangan timur seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka, Kuningan hingga Pangandaran.
Sementara di malam hari, Terminal Cicaheum ramai oleh pemudik yang akan mudik ke Wonosobo, Purwokerto, Wonosari, Kudus, Malang, dan Surabaya.
Menurut Roni, Lebaran 2019 ini puncak keberangkatan terjadi pada Ahad (3/6) atau H-3 dengan jumlah penumpang sebanyak 4.695. Angka ini berkurang signifikan dibanding puncak keberangkatan pada hari yang sama di 2018.
"Puncak keberangkatan di Cicaheum tahun 2018 terjadi pada H-3 juga, jumlah penumpangnya 5.789," ujar Roni kepada wartawan di Terminal Cicaheum, Bandung, Selasa (4/5).
Roni mengataman, secara keseluruhan jumlah penumpang dari H-7 hingga H-3 mudik Lebaran yang diberangkatkan sudah mencapai 18.948. Angka inipun berkurang dibanding mudik Lebaran 2018. Pada Lebaran 2018 hingga H-3 penumpang yang diberangkatkan sebanyak 21.337.
"Jadi turun sekitar 11 persen. Tahun ini jumlah keberangkatan sekitar 240 bis per harinya," katanya.