Selasa 04 Jun 2019 11:57 WIB

Kemenpar: Berkat Pariwisata, Ekonomi Kepri Bergerak Positif

Wisatawan di Kepri tercatat didominasi oleh wisman asal Singapura.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Esthi Maharani
Wisatawan beraktivitas di Pantai Trikora, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (17/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wisatawan beraktivitas di Pantai Trikora, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata menyatakan, kegiatan perekonomian di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami peningkatan seiring pergerakan wistawan mancanegara (wisman). Wisatawan di Kepri tercatat didominasi oleh wisman asal Singapura.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan, prospek perekonomian Kepri sebanding dengan positifnya kunjungan wisman.

“Berdasarkan laporan Bank Indonesia Kepri, pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan II 2019 dilaporkan sangat positif,” Rizki dalam keterangannya, Senin (4/6).

Ekonomi Kepri diperkirakan tumbuh antara 4,9 persen hingga 5,3 persen year on year (yoy). Sementara untuk pergerakan inflasi, diperkirakan berada pada angka 3,5 persen sampai 1 persen (yoy). Stabilitas harga tersebut tetap berada pada koridor nasional.

Adapun sepanjang Januari-Maret 2019, wisman yang berkunjung juga mengalami kenaikan hingga 12,57 persen, yakni dari 597.107 orang menjadi 672.177 orang.

“Pariwisata di Kepri terus berkembang. Ada banyak value yang didapatkan dari aktivitas ini, khususnya ekonomi. Industri pariwisata dan masyarakat luas mendapatkan akses bagus secara ekonomi di sana. Kami optimistis, pergerakannya secara keseluruhan akan makin membaik di periode bulan berikutnya,” kata Rizki.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menambahkan, optimalisasi pergerakan wisman terlihat dari empat pintu masuk di Kepri.

Wisatawan yang masuk melalui Batam sebanyak 69,54 persen, atau sekitar 460.710 wisman, sedangkan melalui Bintan mencapai 21,23 persen dengan pergerakan 142.671 wisman. Wisman yang datang melalui Tanjungpinang sebesar 5,67 persen atau 38.104 wisman, selanjutnya 4,57 persen atau sebanyak 30.692 masuk dari Karimun.

Dessy mengatakan, melesatnya pergerakan wisman di Kepri didominasi wisatawan Singapura. Sepanjang triwulan I 2019, kunjungan wisatawan Singapura mencapai 310.367 orang. Diikuti Malaysia dengan 69.852 orang dan Cina 68.446 orang.

“Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga pergerakan wisman tetap positif di Kepri. Pergerakan dari wisatawan Singapura memang sangat bagus. Meski demikian, negara lain tetap memiliki potensi sama besar. Untuk itu, branding besar diberikan merata," kata Dessy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement