REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kerajaan Arab Saudi diketahui mulai merayakan Idul Fitri pada hari ini, Selasa (4/6). Sebelumnya, Mahkamah Agung Arab Saudi pada Senin (3/6) lalu atau 29 Ramadhan 1440 Hijriah meminta umat Muslim di seluruh negeri itu untuk mengamati datangnya hilal.
Seperti dilansir Arab News, Selasa (4/6), bulan sabit yang menandakan awal Syawal tampak di beberapa wilayah Arab Saudi pada Senin (3/6) malam. Dengan demikian, Idul Fitri di negara tersebut ditetapkan jatuh pada Selasa (4/6).
Tak berbeda dengan Arab Saudi, negara-negara tetangganya juga merayakan Idul Fitri pada hari ini. Misalnya, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, serta negara-negara di pesisir Teluk Persia.
Mereka menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada Selasa (4/6). Hal ini menandai bahwa bulan suci Ramadan di sana dijalani selama 29 hari. Terkait akhir Ramadhan ini, Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) diketahui sudah menghaturkan ucapan selamat Idul Fitri kepada seluruh pemimpin negara-negara Islam di dunia.
Keputusan demikian agak berbeda dengan negara-negara mayoritas Muslim di belahan dunia lain. Sebut saja, Indonesia atau Pakistan. Demikian pula dengan negara-negara Asia lainnya dan Australia. Sebab, di segenap wilayah itu bulan sabit tidak tampak, sehingga Idul Fitri ditetapkan jatuh pada besok, yakni Rabu (5/6). Artinya, Ramadhan di negeri-negeri itu--termasuk Indonesia--genap dijalani selama 30 hari.