Selasa 04 Jun 2019 16:46 WIB

Misi Ottoman Menguasai Lautan

Usai penaklukan Konstantinopel, Laut Tengah dan Laut Hitam jadi misi berikutnya.

Red: Agung Sasongko
Lautan yang mempertemukan Samudera Atlantik dan Laut Mediterania.
Foto: Screen Shoot Youtube
Lautan yang mempertemukan Samudera Atlantik dan Laut Mediterania.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Konstantinopel di taklukkan dan diubah menjadi Istanbul pada 1453, barulah Ottoman membangun pangkalan angkatan laut resminya di sisi utara Golden Horn atau wilayah Istanbul yang kini masuk daratan Eropa yang dikenal sebagai Galata, seperti diinginkan oleh Sultan Mahmud. Meski demikian, Gallipoli terus menjadi pangkalan armada laut Ottoman yang penting sampai tahun 1515, menjelang akhir kekuasaan Sultan Selim I.

Sultan Selim I memperkuat Pangkalan Angkatan Laut di Galata, Istanbul, k rena dia ingin angkatan perang Ottoman tak hanya garang di daratan, namun juga perkasa di lautan. Setelah pulang dari kampanye perang Caldiran, Selim menyatakan keinginannya itu kepada Patih Kerajaan Piri Mehmed Pasha.

Baca Juga

‘’Jika para kalajengking (Kristen) bisa menguasai lautan dengan kapal-kapal mereka, jika bendera Penguasa Venesia, paus, dan raja-raja Prancis dan Spanyol dikibarkan di pantai-pantai Thrace, ini semua karena toleransi kita. Aku ingin angkatan laut yang sangat kuat dan dengan jumlah kapal yang banyak,’’ kata Sultan Selim I seperti diceritakan dalam buku The History of the Ottoman States.

Maka, Mehmed Pasha pun menanggapinya sebagai berikut. ‘’Yang Mulia, Anda baru saja mengatakan apa yang sebenarnya akan saya usulkan. Perintah untuk membangun armada angkatan laut dengan 500 kapal segera dilaksanakan. Orang Prancis akan ketakutan ketika mendengar kabar ini. Sebelum galangan kapal rampung, sebelum 40 kapal galley kita turunkan ke laut, Anda akan melihat bahwa mereka akan datang memohon pembaruan perjanjian damai dan pembayaran upeti. Dengan cara ini maka semua ongkos yang kita keluarkan akan dipenuhi dari upeti itu.’’