Selasa 04 Jun 2019 17:07 WIB

Galata, Pangkalan Serbaguna

Tahun 1530 merupakan salah satu masa ketika produksi kapal mencapai puncaknya.

Red: Agung Sasongko
Salah satu penguasa Ottoman (ilustrasi).
Foto: Sondakika.com
Salah satu penguasa Ottoman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak 1515, aktivitas angkatan laut Ottoman dialihkan dari Gallipoli ke Istanbul yang membuat wilayah Galata akhirnya menjadi pangkalan pusat. Menurut buku catatan pangkalan itu dari tahun 1527-1528, ongkos operasional tahunan pangkalan Galata mencapai 1.662.377 koin emas.

Biaya itu meliputi gaji (mevacibat) untuk para pekerja galangan kapal seperti tukang kayu, pemotong ( parutiras), operator derek ( makaraci), dan pandai besi ( haddad). Biaya juga perlu dikeluarkan sebagai komisi bagi para makelar (mubayaat) yang mendatangkan berbagai bahan baku pembuatan kapal. Lalu ada upah (icarat) bagi para pengrajin kapal yang bekerja di fase transportasi dan konstruksi.

Baca Juga

Jumlah pengrajin kapal yang bekerja di galangan Galata mencapai 89 orang. Bila permintaan kapal meningkat, banyak pengrajin tambahan yang didatangkan dari wilayah lain. Tahun 1530 merupakan salah satu masa ketika produksi kapal mencapai puncaknya. Ketika itu ada 24 galley dibangun ulang dan delapan galley diperbaiki.

Pada 1585, produksi kapal mengalami perubahan. Ada 37 galley dibangun dan diperbaiki, begitu pula 23 kapal galley kecil yang disebut bastardas. Galangan Galata juga membangun dan memperbaiki kapal lain untuk keperluan sipil seperti tongkang ( mavna), kapal kargo kecil ( karamursel), serta kapal pengangkut batu dan kuda.