REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Lebaran membawa berkah bagi semua orang. Bukan hanya tentang hari kemenangan dan kembali ke fitrah, efek domino lebaran juga menyinggung urusan ekonomi masyarakat. Hal ini benar-benar dirasakan Uken (59).
Penjual kue bolu asal Limbangan ini memetik berkah Ramadhan melalui meningkatnya omset pesanan kue bolu menjelang hari raya. Tak tanggung-tanggung, untuk mengejar pengerjaan pembuatan kue bolu Uken memperkerjakan seorang asisten dan menambah peralatan seperti oven serta loyang. "Alhamdulillah lebaran sekarang banyak yang pesan bolu," katanya, Selasa (4/6).
Hingga H-2 Lebaran pesanan sudah mencapai 40 kue bolu berukuran besar. Diperkirakan masih akan bertambah mendekati hari raya. Uken baru membuka pesanan pada H-4 lebaran, lantaran kue bolu yang ia bikin sengaja dadakan, sehingga bolu masih fresh saat Idul fitri.
Asisten Uken, Kokom (46) mengatakan, kue bolu yang dijajakan Uken ada tiga macam. Antara lain kue bolu ketan, bolu coklat, dan bolu biasa. "Kue bolu ketan harganya Rp 40 ribu, bolu coklat Rp 35 ribu, kalau bolu biasa Rp 30 ribu," ujar Kokom.
Uken di hari-hari biasa, di luar bulan Ramadhan hanyalah seorang ibu rumah tangga. Namun dia bisa membuat kue bolu yang legit dan enak. Jika ada yang memesan, ia siap membuat kue bolu. Karena masih terbatas modal, ia hanya mampu membuat kue bolu bila ada orang yang memesan.
Sejauh ini, lanjut Uken, pesanan baru datang dari tetangga-tetangga di sekitar rumah. Namun ia meyakini lambat-laun dengan promosi dari mulut ke mulut, bolu bikinannya bisa merambah ke pasar dengan skala yang lebih besar.