Selasa 04 Jun 2019 16:58 WIB

Teror Bom Kartasura, Daerah Diminta Siaga

Gubernur Jateng minta masyatakat yang akan belebaran tetap tenang berlebaran besok.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan saat meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan saat meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta daerah di Jawa Tengah siaga dan meningkatkan kewaspadaan menyusul terjadi aksi bom bunuh diri, di Pospam Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/6) malam. Di lain pihak masyarakat tidak perlu takut dengan aksi teror, karena aparat kepolisian sudah bergerak cepat untuk menangani kasus tersebut dan masyarakat diimbau tetap melaksanakan aktivitas menyambut Idul Fitri 1440 Hijriyah.

Bahkan, orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini juga mengajak masyarakat untuk melawan berbagai bentuk aksi teror di tengah suasana masyarakat yang akan merayakan hari raya ini. "Tujuan pelaku teror itu membuat masyarakat takut. Kita harus melawan, kita tidak boleh takut dengan aksi itu," katanya, Selasa (4/6) siang.

Baca Juga

Gubernur mengatakan, bukti bahwa masyarakat Jawa Tengah tidak takut terhadap aksi teror itu adalah aktivitas masyarakat yang tetap kembali normal dan berjalan seperti biasa. Tidak terjadi kepanikan dan trauma masyarakat, karena mereka bekerja dan melakukan aktivitas seperti biasa. Menurutnya itu sangat positif sebagai awal perlawanan terhadap aksi terorisme.

"Alhamdulillah sampai hari ini tidak terjadi jalanan sepi karena aksi teror, jalanan masih ramai. Artinya masyarakat melakukan kegiatan seperti adanya, dan mereka terlihat tidak takut pada aksi teror itu," tambahnya.

Untuk penanganan aksi teror itu, jelas Ganjar, Kapolda Jawa Tengah sudah turun ke lokasi dan langsung melakukan pengecekan guna memastikan penanganannya.

Gubernur juga terus berkoordinasi dengan Kapolda guna memastikan perkembangan lebih lanjut pascaterjadinya insiden bom bunuh diri tersebut.

"Saya sampai dini hari, bahkan tadi sampai mau sahur terus koordinasi dengan Kapolda untuk mendapat informasi terbaru. Keamanan sudah terkendali, daerah di sekitar lokasi sudah disterilkan dan pelakunya juga sudah ditangani, akan segera diungkap semua oleh kepolisian," tandasnya.

Sampai saat ini aparat kepolisian masih terus bekerja untuk mengungkap kasus tersebut hingga tuntas. Untuk itu, pihaknya meminta semua daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah untuk tetap siaga dan waspada.

Daerah harus memastikan masyarakatnya merasa aman, nyaman, terlindungi dan tidak takut dengan aksi teror.

Ia juga menghimbau masyarakat untuk tetap berlebaran seperti apa adanya pada Rabu (5/6) besok dengan tenang. Jika ada sesuatu yang memang dirasa mencurigakan, maka diminta segera melaporkan kepada petugas. "Ada banyak posko yang siaga menerima laporan masyarakat, kalau ada yang mencurigakan, segera datang ke posko untuk melaporkan. Selamat berlebaran, salam untuk keluarga. Insyaalah semua aman," tambahnya.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement