REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Yayasan Berdayakan Sesama (YBS) mendapat amanah untuk menyalurkan paket Lebaran bagi para mualaf khususnya yang ada di Pulau Lombok. Kegiatan itu digelar pada 1-3 Juni 2019. Pembagian paket Lebaran tersebut meliputi sembako, makanan, dan beberapa menu jajan Lebaran.
Kegiatan penyaluran paket Lebaran ini bekerja sama dengan Mualaf Center Indonesia (MCI) regional Nusa Tenggara Barat (NTB). YBS dan MCI bergerak menyambangi para mualaf yang telah dibina beberapa bulan terakhir.
“Kali ini mualaf yang tersebar disambangi satu per satu ke kediaman mereka masing-masing. Ada yang ditemui di rumah , tempat singgah dan kontrakan para mualaf,” kata Direktur Utama Yayasan Berdayakan Sesama (YBS), M Fahrurrozi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (4/6).
Ia mengemukakan, santunan khusus mualaf ini diberikan secara partial dalam waktu yang berbeda. Mereka tidak kami kumpulkan namun YBS memilih bergerak ke kediaman para mualaf di Pulau Lombok. “Hal ini bertujuan untuk sekaligus dapat melihat kondisi dan keadaan para mulaaf. Selain itu, sebagai ajang sharing dan silaturahim dengan mereka,” imbuh Fahrurrozi.
Hal senada diungkapkan Ketua MCI Regional NTB, dr Akhada Maulana .”Para Muallaf ini memang sangat membutuhkan perhatian khusus baik secara moril maupun materil bahkan termasuk pada sisi spiritual dan pemahaman keislaman perlu untuk terus diberikan pencerahan. Sejauh ini, Alahmdulillah mereka masih istiqamah dalam Islam, semoga Allah menguatkan hati dan pendirian mereka”, imbuhnya.
Dengan Program Mualaf Berdaya ini, diharapkan ke depannya dapat memberikan perubahan dan perkembangan hidup para mualaf ke arah yang lebih baik , bermartabat dan mengangkat izzah kemuliaan mereka. “Pasca Ramadhan nanti, YBS akan terus menindaklanjuti program sinergi dengan Mualaf Center Indonesia, baik di tingkat daerah hingga nasional,” kata Fahrurrozi .
Ia menyebutkan, penyaluran program Paket Lebaran bagi para mualaf ini sedikit mengejutkan. Hal itu karena penyalurannya bersifat mendadak tanpa pemberitahuan jauh jauh hari sebelumnya.
Itulah yang membuat salah satu mualaf, Charles yang kini memiliki nama lengkap Muhammad Samsul Hilal Taufiq, berterima kasih kepada YBS dan donatur.
“Terima kasih. Semoga para donatur dimudahkan urusannya dan dilapangkan rezekinya. Semoga Allah membalas kebaikan bapak dan ibu sekalian,” ujar Taufiq penuh bahagia.
Begitu juga, kata Fahrurrozi, rasa haru dan bahagia bagi para mualaf yang lain saat disambangi tiba-tiba oleh tim YBS.