REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Malam takbiran di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (4/6) berlangsung semarak. Lautan manusia tumpah ruah di sepanjang Jalan Langko, Kota Mataram hingga kompleks Islamic Center NTB.
Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Pemerintah Kota Mataram dengan tajuk "Semarak Takbir di Bumi Seribu Masjid".
Pawai takbir dibuka oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana, dan Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani bersama, dengan menabuh beduk bersama-sama pada Selasa (4/6) pukul 20.23 WITA.
Pembawa acara pawai takbiran, Bimo, mengatakan pawai ini diikuti sekira 193 kafilah atau peserta dari berbagai kecamatan di Mataram dan diperkiraan 10 ribu orang memadati sejumlah ruas jalan di Jalan Langko untuk menyaksikan pawai takbiran.
Para kafilah berlomba-lomba menampilkan kreasi menarik, mulai dari miniatur masjid, replika Alquran, pakaian adat nusantara, perkusi, lampion dengan tulisan Alquran.
Yang menarik saat salah satu kafilah tampil dengan miniatur Masjid Al Aqsa, dan ornamen bertuliskan Save Al Aqsha, serta bendera Palestina mulai berjalan melewati panggung utama acara mendapat sambutan meriah dari masyarakat.
"Kita sambut kafilah dengan tulisan Al Aqsha dan bendera Palestina yang bersanding dengan bendera Indonesia. Ini merupakan wujud dukungan masyarakat untuk kemerdekaan Palestina," kata Bimo.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah atau Zul mengucapkan terima kasih kepada peserta, masyarakat, TNI, dan Polri yang saling bahu membahu menyemarakkan malam takbiran di Kota Mataram.
"Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, semoga acara ini terus berlangsung tertib dan lancar," ucap Zul.