Rabu 05 Jun 2019 10:14 WIB

Kapolri Sebut Situasi Kamtibmas Idul Fitri 2019 Relatif Baik

Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga haturkan minta maaf lahir batin

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Hasanul Rizqa
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Kanan) dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto (Kiri)
Foto: Republika TV/M Rizki Triyana
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Kanan) dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto (Kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri, Jenderal Tito Karnavian menuturkan, secara umum situasi stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) relatif bagus saat Idul Fitri 1440 Hijriah tahun ini. 

Selain itu, dia juga menghaturkan permintaan maaf lahir dan batin kepada masyarakat. Tito berharap, Lebaran kali ini seluruhkkaum Muslimin dan warga Indonesia umumnya diliputi keberkahan dan kedamaian. 

Baca Juga

"Untuk seluruh masyarakat Indonesia, minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir batin. Kalau ada kekurangan oleh Polri, Kapolri, atau saya pribadi saya mohon maaf ya," ujar Tito usai melaksanakan sholat Ied di Masjid Al-Ikhlas, Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selata, Rabu (5/6).

Ia menjelaskan, secara umum, situasi stabilitas kambitbmas relatif baik selama operasi Mantap Brata. Operasi tersebut dilakukan mulai tanggal 29 Juni lalu. Sampai dengan hari ini, kata dia, situasi kamtibmas relatif stabil di seluruh Indonesia. 

Tito pun bersyukur kepada Allah SWT terkait dengan arus mudik tahun ini. Itu karena arus mudik kali ini ia belum mendapatkan laporan adanya hal-hal yang terlalu menonjol. Perjalanan di berbagai daerah relatif lancar.

"Hanya satu ada kejadian yang menonjol, yaitu kasus percobaan bom bunuh diri di Kartasura. Tapi sudah kita lakukan penyidikan dan penyelidikan, sudah tahu nama pelakunya," jelas dia.

Hingga hari ini, ia menuturkan, kesimpulan sementara, sudah mendekati 90 persen, pelaku tersebut merupakan lonewolf. Pelaku bekerja, beroperasi, dan membuat bom sendiri tanpa terafiliasi kelompok manapun.

"Kita lihat juga dari operasi yang relatif gagal karena apa, karena yang kena dia sendiri. Itu dia mau nyerang pos polisi tapi meledak di luar pos, tapi semua sudah kita kerahkan untuk mencoba mendalami jaringannya," terangnya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement