REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Banyak tempat yang dapat dikunjungi saat Lebaran di Semarang. Salah satunya adalah Klenteng Agung Sam Poo Kong. Rangkaian acara dengan tema Sam Poo Kong Semarak Lebaran 2019 akan digelar selama libur Idul Fitri kali ini.

Barongsai Nacha Dharma akan mengawali parade seni dan budaya di Sam Poo Kong. Mereka akan tampil pada Rabu (5/6) dan Kamis (6/6) pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Pada Kamis, kostum figur Transformer turut hadir untuk meramaikan suasana Idul fitri.

Sementara itu, pada Jumat (7/6), Klenteng Sam Poo Kong akan menghadirkan pagelaran musik keroncong. Di akhir pekan, Sabtu (8/6), kesenian jathilan reog juga hadir yang diselingi dengan penampilan drumblek atau marching band tradisional.

Barongsai Hoo Hap yang sudah terkenal di Semarang akan hadir menghibur pengunjung Klenteng Sam Poo Kong pada Ahad (9/6). Drumblek juga tetap hadir untuk memberikan suasana yang lebih meriah.

Pada Senin (10/6) hingga Rabu (12/6), pengelola Klenteng Sam Poo Kong akan menghadirkan live music. Tidak hanya budaya asal Semarang, akan hadir juga kebudayaan dari Jawa Barat yakni angklung pada Kamis (13/6). Musik keroncong siap hadir di hari berikutnya, Jumat (14/6).

Menjelang akhir libur Lebaran, Klenteng Sam Poo Kong tidak menurunkan kemeriahan rangkaian acara. Pada Sabtu (15/6), Tari Rampak Buto akan hadir yang tetap diselingi dengan drumblek. Pada Ahad (16/6), Barongsai Nacha Dharma akan mengakhiri rangkaian pagelaran budaya dan kesenian.

Tidak kalah menarik, Sam Poo Kong Semarak Lebaran 2019 juga menghadirkan bazaar kuliner. Para pengunjung tidak perlu takut kehausan ataupun kelaparan saat mengikuti rangkaian acara.

Ini bukan pertama kalinya Sam Poo Kong merayakan festival Lebaran. Tahun lalu, konsep serupa diadakan untuk memberikan nuansa Lebaran yang berbeda, melewati batas perbedaan.

Budaya Cina yang berpadu dengan Jawa dan disempurnakan oleh karya seni modern tersajikan selama rangkaian acara. Kolaborasi ini yang menarik perhatian Felicia. Pemudik asal Bandung tersebut selalu berusaha meluangkan libur Lebarannya ke Sam Poo Kong.

Setidaknya, sudah empat tahun berturut-turut, Felicia mampir ke Sam Poo Kong saat Idul Fitri. Beberapa kali ia datang sendiri, namun tidak jarang keluarga besarnya ikut. "Wisata sekalian silaturahim sama keluarga di sini," ucap perempuan berdarah campuran Semarang dan Bandung ini saat ditemui Republika di Sam Poo Kong, Selasa (4/6).

Dalam rangkaian acara Festival Lebaran Sam Poo Kong, wanita 28 tahun ini selalu menantikan penampilan barongsai dan Jathilan Reog. Menurutnya, dua kesenian tersebut menjadi cerminan tepat akan keberagaman seni dan budaya di Indonesia.

Untuk menikmati acara, para pengunjung tidak dikenakan biaya tambahan. Mereka cukup membeli tiket masuk Klenteng Sam Poo Kong. Tiket terbagi menjadi dua yaitu tiket umum dan tiket terusan. Tiket umum mencakup area patung Zheng He dan bangunan panggung. Tiket terusan ditambah dengan seluruh area klenteng, relief, serta akar rantai.

Pada Rabu (5/6) hingga Jumat (7/6), untuk tiket umum, pengunjung dewasa cukup membayar Rp 15 ribu, sementara anak-anak Rp 8 ribu. Anak-anak warga negara asing (WNA) dikenakan biaya Rp 10 ribu, sedangkan dewasa WNA adalah Rp 20 ribu.

Di hari yang sama, untuk tiket terusan, pengunjung dewasa dikenakan biaya Rp 30 ribu dan Rp 15 ribu untuk anak-anak. Sedangkan, bagi dewasa WNA harus membayar Rp 50 ribu, sementara anak-anak WNA cukup Rp 30 ribu.