REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mempersiapkan beberapa hal untuk mengantisipasi kepadatan saat arus balik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah. Khususnya mengenai fasilitas yang ada di tempat peristirahatan para pemudik.
"Kami nanti perbanyak fasilitas temporary seperti toilet. Sudah ada 32 toilet temporer, mobil tinja, air minum, ada tipe A dan tipe B," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menghadiri acara open house di rumah dinas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu (5/6).
Dia menjelaskan, saat masa arus mudik sudah disiapkan 72 tempat istirahat di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa. Basuki menuturkan, pada dasarnya setip 15 sampai 20 kilometer terdapat satu tempat peristirahatan.
Hanya saja, Basuki mengatakan meskipun tempat istirahat sudah dimaksimalkan namun jumlah pemudik sangat banyak. "Bayangkan berapa juta orang sekaligus. Seperti naik haji, kalau di Arafah pakai tenda karena banyak volume," jelas Basuki.
Selain memaksimalkan fasilitas tempat peristirahatan, Basuki memastikan nantinya saat arus balik disiapkan beberapa rekayasa. Hal tersebut mencakup prasarana, managemen lalu lintas, dan managemen perilaku.
Saat arus balik nanti, Basuki menilai yang paling berperan yakni management lalu lintas dan perilaku. "Kalau sarana nggak mungkin dibangun satu sampai tiga hari. Berperan benar polisi dan perilaku pemudik," ungkap Basuki.