Rabu 05 Jun 2019 19:51 WIB

Kapolda Jateng: Pelaku Bom Kartasura Baiat ISIS Lewat Medsos

Pelaku bom Kartasura menerima doktrin dan pelatihan via medsos.

Petugas Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara lokasi kejadian bom bunuh diri di Pospam Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara lokasi kejadian bom bunuh diri di Pospam Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO—  Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyatakan pelaku peledakan di Simpang Tiga Tugu Kartasura pada Senin (3/6) malam berbaiat dengan pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi melalui media sosial.

"Selanjutnya dia mulai menerima berbagai doktrin, berbagai pencerahan-pencerahan katanya, akhirnya di akhir 2018 dia berbaiat kepada al-Baghdadi," kata Kapolda di Solo, Rabu (5/6).

Baca Juga

Rycko mengatakan melalui media sosial juga pelaku yang juga korban satu-satunya pada ledakan Kartasura tersebut diajarkan tentang alat-alat kekerasan, termasuk membuat petasan."Dia juga diajarkan bagaimana merakit bom dalam skala kecil seperti yang kemarin itu," kata Rycko.

Dia mengatakan ledakan yang dilakukan pelaku di depan Pos Pantau Polres Sukoharjo Joglosemar tersebut sebagai kegiatan amaliyah yang dilakukan sesuai arahan al-Baghdadi. "Sehingga dia mengerjakan seperti itu," ucapnya.

Sementara itu, dikatakannya, dari hasil investasi terhadap kasus tersebut, pelaku yang menjadi korban yang ditemukan di pinggir jalan tersebut atas nama RA.

"Dia pelaku tunggal, tidak memiliki jaringan. Hasil investigasi sudah terungkap, sudah selesai, dan sudah terungkap," tuturnya.

Rycko mengatakan dari hasil pemantauan rekaman CCTV dan hasil investasi tim gegana Polri, ledakan yang terjadi tidak sempurna.

"Dia (pelaku, red) sendiri sepertinya juga kaget, merakit juga tidak sempurna sehingga lukanya hanya di sekitar tempat dia menyimpan bom panci, di perut dan di tangan. Sejauh ini sudah dilakukan penahanan, kondisi makin baik karena lukanya tidak serius," ujarnya.

 

 

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement