Kamis 06 Jun 2019 07:02 WIB

Sesal Swiss, Dominasi tanpa Kemenangan

Swiss tersingkir karena kalah 1-3 dari Portugal.

Christiano Ronaldo merayakan gol saat melawan Swiss, Kamis )6/6).
Foto: telegraph
Christiano Ronaldo merayakan gol saat melawan Swiss, Kamis )6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional Swiss menyesali dominasi yang mereka miliki dalam laga semifinal UEFA Nations League melawan Portugal gagal berbuah kemenangan. Mereka harus tersingkir karena kalah 1-3 di Stadion do Dragao, Porto, Kamis (6/6) dini hari WIB.

Kendati menguasai pertandingan, Swiss kalah karena cuma bisa mencetak gol lewat eksekusi penalti Ricardo Rodriguez. Sementara gawang mereka dibobol trigol megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo.

Baca Juga

Kekalahan 1-3 tersebut tak mencerminkan jalannya pertandingan, di mana Swiss menguasai 54 persen pengendalian bola serta lebih agresif dengan melepaskan 13 percobaan termbakan.

Gelandang serang Swiss, Xherdan Shaqiri, menegaskan timnya harus bisa belajar dari kesalahan tersebut di masa mendatang. "Kami tim yang tampil lebih baik, tentu saja, tapi Ronaldo menentukan hasil pertandingan. Terkadang demikianlah sepak bola," kata Shaqiri dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.

Hal senada diutarakan penyerang Swiss, Haris Seferovic, yang menyayangkan banyaknya peluang terbuang sepanjang laga. "Sungguh mengecewakan kebobolan di menit-menit akhir. Kami memiliki peluang, walaupun bukan peluang berbahaya dan kami gagal memanfaatkannya," ujarnya.

"Tentu saja penampilan kami baik. Kami mengendalikan bola dan berada di posisi yang cukup baik serta menciptakan peluang, namun memang jalannya bukan kami untuk menang," ujar penyerang klub Portugal Benfica tersebut.

Kekalahan tersebut membuat Swiss gagal ke final dan hanya akan menjalani laga perebutan tempat ketiga pada Ahad (9/6). Lawan Swiss masih akan ditentukan hasil semifinal lain antara Belanda kontra Inggris yang berlangsung pada Jumat (7/6) dini hari WIB.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement