REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Musim lebaran Idul Fitri mendatangkan berkah tersendiri bagi para pengemudi ojek online (ojol) di Cirebon. Pasalnya, order para penumpang meningkat dibandingkan hari biasa.
‘’Selama beberapa hari menjelang lebaran sampai sekarang, jumlah perjalanan naik sekitar 20–30 persen,’’ ujar seorang pengemudi ojol di Cirebon, Frans Mokalu, Kamis (6/6).
Pria yang menjadi pengemudi ojol mobil itu menjelaskan, pada musim lebaran ini, pesanan kebanyakan datang dari sekitar mal maupun pasar di Cirebon. Selain itu, order pun banyak yang datang dari area perumahan maupun stasiun kereta api.
Frans mengatakan, meski ordernya bertambah, namun dirinya harus menghadapi kepadatan arus lalu lintas. Apalagi, Cirebon menjadi salah satu kota tujuan pemudik disamping sebagai daerah yang dilintasi oleh pemudik.
Frans menyebutkan, dalam kondisi normal, perjalanan dalam kota untuk jarak sekitar dua kilometer, hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Namun saat ini, waktu yang dibutuhkan sekitar 30 menit. Untuk menghindari kepadatan itu, dia pun kerap memilih jalan-jalan alternatif. ‘’Bahan bakar kendaraan jadi lebih boros,’’ tutur Frans.
Frans menambahkan, saat ini, dia pun harus menambah waktu beroperasinya. Biasanya, dia beroperasi sejak pukul 07.00-21.00 WIB. Sedangkan saat ini, jam operasinya bertambah sekitar dua jam hingga pukul 23.00 WIB.
Meski mengaku lelah, Frans selalu berusaha untuk mencapai target maksimal yang ditetapkan perusahaan ojol sebanyak 16 perjalanan. Dengan tambahan bonus dari pencapaian itu, dia bisa memberikan penghasilan lebih besar untuk keluarganya.