REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Setidaknya delapan orang, termasuk empat anak-anak, tewas dalam serangan udara di provinsi Idlib, Rabu (5/6). Korban berjatuhan bertepatan dengan perayaan Idul Fitri, dan datang setelah beberapa pekan peningkatan pemboman di kota-kota, dan desa-desa Idlib.
Idlib menjadi daerah yang dikuasai gerilyawan di Suriah barat laut yang telah diserang dalam beberapa pekan terakhir. Pengamat Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah pemantau perang yang berbasis di Inggris selaras dengan kelompok-kelompok oposisi Suriah, menyatakan pasukan pemerintah melakukan puluhan serangan di provinsi Idlib pada Rabu pagi.
Lima orang tewas, termasuk dua anak-anak, di kota Kafr Aweed. Sementara itu, 10 orang lainnya terluka. Kerabat para korban berkumpul di kuburan kota pada Rabu sore saat sebuah mesin pengeruk menggali lubang besar di tanah.
Seorang anggota Aliansi LSM Suriah, Mohammed Zahed al-Masry mengatakan kepada Reuters pada Rabu bahwa 600 warga sipil telah tewas dalam kekerasan baru-baru ini.