Kamis 06 Jun 2019 22:51 WIB

Lima Orang Meninggal Tenggelam di Pantai Sebalang Lampung

Lima orang yang sedang berlibur tersapu ombak di Pantai Sebalang, Lampung Selatan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Lima orang meninggal dunia akibat tenggelam di Pantai Sebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung , Kabupaten Lampung Selatan, pada Kamis (6/6). Diduga para korban tersapu ombak saat berlibur di pantai tersebut.

Fadly, warga setempat, mengatakan sebelumnya tujuh orang warga Katibung itu menghabiskan hari libur dengan berenang di tepi pantai. Namun, diduga karena ombak besar, lima orang kemudian tergulung ombak dan tenggelam.

Baca Juga

"Pada saat para korban berenang di laut dusun Sinar Laut, tiba-tiba datang ombak besar yang membawa ketujuh korban ke tengah laut," kata Fadly kepada Republika.co.id, Kamis (6/6) petang.

Dari tujuh orang remaja yang terbawa gelombang laut tersebut, dua orang berhasil ditemukan dan selamat yakni Yansyah (13 tahun), warga Tanjung Ratu, Dusun Way jambun, Katibung. Rizka (14), wrga Desa batu Liman, Kecamatan Candi Puro.

Sedangkan lima orang yang meninggal dunia adalah yakni Fikri (16), pelajar, warga Desa Tanjung Ratu, Dusun Rejo Agung, Katibung. Ian (16), pelajar, Desa Batu Liman, Kecamatan Candi Puro. Nisa (14), pelajar, Desa Tanjung Agung, Dusun Rejo Agung Umbul Jambu, Katibung. Rizki (15), pelajar, warga Desa Tanjung Ratu Dusun Umbul Jambu, Katibung.

Menurut Fadly, kelima remaja belasan tahun tersebut saat ditemukan warga mulutnya sudah berbusa dan sudah tidak bernyawa lagi. Warga setempat membawa jenazah ke tempat yang lapang untuk diketahui identitasnya.

Sementara, Kapolsek Katibung Iptu Widodo Arifiya Zaen mengatakan kelima jenazah korban sudah dibawa ke puskesmas setempat. "Ada tujuh pelajar yang berenang, lima orang meninggal dan dua orang selamat. Kelima orang yang meninggal dibawa warga, dan dua orang lainnya dibawa ke puskesmas terdekat," kata Iptu Widodo Arifiya ketika dikonfirmasi, Kamis (6/6).

Ia menyatakan, saat ini korban sudah dibawa ke Puskesmas Tanjungan, dan sebagian keluarga korban sedang mengurus jenazah sebelum dibawa ke rumah duka. Sedangkan dua orang yang selamat masih dalam perawatan medis puskesmas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement