Jumat 07 Jun 2019 12:20 WIB

Akhir Pekan Ini Bisa Jadi Puncak Kunjungan ke Papandayan

Estimasi wisatawan yang datang ke TWA Papandayan sekitar 2.000 orang dalam satu hari.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Endro Yuwanto
Kawah Gunung Papandayan
Foto: ANTARA
Kawah Gunung Papandayan

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Memasuki hari kedua Lebaran, tingkat kunjungan di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan, Jawa Barat, mengalami peningkatan. Manajer Operasional PT Alam Indah Lestari, selaku pengelola TWA Gunung Papandayan, Dedi Sitepu mengatakan, estimasi wisatawan yang datang ke tempatnya sekitar 2.000 orang dalam satu hari.

Menurut Dedi, wisatawan yang ada saat ini didominasi dari Jabodetabek dan Bandung. Namun, belum banyak tercatat wisatawan yang berasal dari luar wilayah Jawa Barat (Jabar).

Dedi memprediksi, puncak kunjungan pada musim Lebaran kali ini akan terjadi pada Sabtu (8/6) atau H+3 Lebaran. "Kami masih menunggu kunjungan dari luar Jabar. Prediksi kami puncak kunjungan akan terjadi pada Sabtu," kata dia, Kamis (6/6).

Dedi mengklaim, tingkat kunjungan wisatawan ke TWA Gunung Papandayan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pasalnya, menurut dia, kawasan itu kini dikelola secara profesional.

Dedi menambahkan, selain bisa menikmati alam dengan berkemah, wisatawan yang datang ke Gunung Papandayan juga disediakan berbagai atraksi wisata lainnya. Contohnya tempat khusus untuk swafoto, tempat bermain anak, hingga aula untuk melakukan pertemuan. "Tahun ini kami memanjakan pengunjung dengan dua fasilitas tambahan, yaitu area spot selfie dan aula gathering," kata dia.

Meski antusias pengunjung meningkat, Dedi mengatakan, pihaknya belum mengagendakan kegiatan khusus di Gunung Papandayan. Pasalnya, untuk membuat acara yang bisa menarik perhatian wisatawan, diperlukan persiapan dengan matang, ditambah koordinasi dengan BKSDA Jawa Barat. "Kami tak ingin acaranya kurang menarik atau tidak seusai standar alam," kata dia.

Untuk memasuki kawasan TWA Gunung Papandayan, wisatawan harus membayar tiket sebesar Rp 30 ribu per orang. Sementara untuk menikmati pemandian air hangat alami Rp 25 ribu per orang untuk dewasa dan Rp 15 ribu untuk anak-anak.

Sedangkan, lanjut Dedi. wisatawan yang ingin berkemah dan tidak membawa tenda cukup membayar Rp 300 ribu untuk kapasitas empat orang dengan fasilitas matras dan sleeping bag. "Tiket masuk ke Gunung Papandayan tetap tidak ada kenaikan meskipun libur, yaitu Rp 30 ribu," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement