REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Istanbul lahir menyusul penaklukan Konstantinopel oleh Mehmet II. Bosphorus yang menghubungkan Laut Marmara dan Laut Hitam, membelah kota ini ke dalam dua benua. Sisi Eropa berada di Thracia dan Asia di Anatolia. Sejumlah bangunan bersejarah berdiri tegak di Istanbul.
HAGIA SOPHIA
Konstantius II meresmikan Hagia Sophia pada 15 Februari 360. Setelah pertempuran 54 hari, pasukan Ottoman menguasai Konstantinopel. Ini terjadi pada 29 Mei 1453 dipimpin Sultan Mehmet II. Ia mengubah Hagia Sophia menjadi masjid. Pada 1935, Presiden Kemal Ataturk mengubahnya menjadi museum.
MASJID SULEYMANIYE
Bangunan ini dibangun pada masa Sultan Suleyman. Ia memercayakan pembangunan pada arsitek Mimar Koca Sinan. Berlangung dari 1550 hingga 1558. Pada 1660, masjid mengalami kerusakan dan diperbaiki oleh Sultan Mehmet IV.
ISTANA TOPKAPI
Topkapi menjadi tempat kediaman para sultan Ottoman dari 1465 sampai 1856. Pendirian istana ini dilakukan atas perintah Sultan Mehmet pada 1459. Setelah abad ke-17, Topkapi kehilangan pamor. Pada 3 April 1924, Topkapi jadi museum.
ISTANA DOLMABAHCE
Istana ini berdiri pada era Abdul Mecid I. Dibangun antara 1843 dan 1856, menghadap Selat Bosphorus. Dolmabahce berdiri di atas tanah seluas 45 ribu meter persegi. Ada 268 kamar, 46 aula, 6 pemandian, dan 68 toilet.
MASJID BIRU (MASJID SULTAN AHMET)
Pembangunan masjid berlangsung dalam kurun 1609 dan 1616. Bertepatan dengan masa pemerintahan Ahmet I. Letaknya saling berhadapan dengan Hagia Sophia. Disebut Masjid Biru karena dinding bagian dalam dilapisi keramik biru.
GRAND BAZAAR
Ini merupakan salah satu pasar terbesar di dunia. Terdiri atas 60 jalan, 5.000 toko, dan menarik pengunjung hingga 400 ribu orang per hari. Pasar ini menjadi pusat Perdagangan sejak 1461, dibangun pada masa Sultan Mehmet II. Pada 1894, grand bazaar direnovasi karena gemp