Jumat 07 Jun 2019 12:26 WIB

Hari Kedua Lebaran, Penumpang MRT Capai 83 Ribu Orang

Penumpang pada hari kedua Lebaran melampaui rata-rata penumpang di hari kerja.

Sejumlah warga memadati Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta pada libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Kamis (6/6).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah warga memadati Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta pada libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Kamis (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta mencatat jumlah penumpang kereta Moda Raya Terpadu (MRT) pada hari kedua Lebaran, yakni Kamis (6/6), sebanyak 83 ribu penumpang. Angka itu naik 35 ribu dibandingkan hari pertama Lebaran.

"Info jumlah penumpang MRT kemarin mencapai 83 ribu dalam sehari," ujar Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (7/6).

Baca Juga

Dia menjelaskan jumlah penumpang MRT pada Hari pertama Lebaran atau Rabu (5/6) tercatat sebanyak 48 ribu orang. "Rabu pagi hari penumpang MRT masih jarang karena masih shalat Idul Fitri, namun baru ramai pada siang dan sore harinya," katanya.

Sedangkan jumlah penumpang MRT menjelang Hari Raya Idul Fitri tercatat sebanyak 62 ribu orang pada 3 Juni dan 58 ribu orang pada 4 Juni. Lonjakan penumpang pada hari kedua Lebaran itu melampaui rata-rata jumlah penumpang di hari kerja dan libur pada bulan lalu.

"Rata-rata jumlah penumpang per hari pada akhir pekan bulan lalu sekitar 50 ribu orang per hari, sedangkan pada hari kerja sekitar 77 ribu penumpang per hari," ujar Muhamad Kamaluddin.

Kereta MRT Jakarta tetap melayani masyarakat selama libur Lebaran, termasuk pada hari pertama dan kedua Idul Fitri. Sejak diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 24 Maret 2019, kereta MRT Jakarta melayani masyarakat dengan rute Lebak Bulus- Bundaran HI.

Layanan MRT ini juga telah terintegrasi dengan layanan transportasi publik lainnya, dimana halte MRT Jakarta di Bundaran HI terintegrasi dengan halte bus Transjakarta di lokasi yang sama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement