Jumat 07 Jun 2019 15:00 WIB

Presiden Sementara Aljazair Serukan Dialog untuk Pemilu

Sebelumnya, dewan konstitusional membatalkan pemungutan suara di Aljazair pada 4 Juli

Presiden sementara Aljazair Abdelkader Bensalah di Aljir, Selasa (9/4).
Foto: AP Photo/Toufik Doudou
Presiden sementara Aljazair Abdelkader Bensalah di Aljir, Selasa (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Presiden sementara Aljazair, Abdelkader Bensalah pada Kamis (6/6) menyeru semua pihak agar melakukan dialog untuk mempersiapkan pemilihan presiden. Sebelumnya, dewan konstitusional membatalkan pemungutan suara di Aljazair pada 4 Juli. Bensalah, dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi negara, tidak menetapkan tanggal bagi pemilihan umum baru.

Dewan konstitusional pada Ahad (2/6) membatalkan pemilihan presiden, yang mulanya direncanakan diadakan pada 4 Juli, dengan alasan kekurangan calon. Ini memperpanjang masa peralihan politik dan berisiko makin membuat marah pemrotes antipemerintah.

Baca Juga

Demonstran diperkirakan kembali turun ke jalan pada Jumat (7/6) guna menuntut pengunduran diri Bensalah. Mereka juga menuntut penghentian dominasi elite, yang telah menguasai Aljazair sejak negeri tersebut memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada 1962.

Mantan presiden Abdelaziz Bouteflika dua bulan lalu mengakhiri 20-tahun pemerintahannya di bawah tekanan dari pemrotes. Tapi pemrotes terus menuntut pengunduran diri juga Perdana Menteri Noureddine Bedoui, yang diangkat oleh Bouteflika beberapa hari sebelum ia meletakkan jabatan.

Kepala Angkatan Bersenjata Letnan Jenderal Ahmed Gaed Salah, yang telah menangani peralihan, menyeru semua partai politik dan pemrotes agar melakukan pertemuan di antara mereka untuk membahas cara keluar dari krisis.

sumber : REUTERS
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement