REPUBLIKA.CO.ID, WAISAI -- Masyarakat Pegiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, melepaskan 504 tukik ke laut sebagai bagian upaya mereka menjaga kelestarian alam. Tukik yang dilepaskan itu, terdiri atas 110 tukik penyu sisik dan 394 tukik penyu lekang yang menetas di Pantai Warebar Kampung Yenbekaki
Ketua Kelompok Pegiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki Yusuf Mayor mengatakan pelepasan tukik ke laut itu dilakukan pada pekan lalu. Ia menjelaskan Pantai Warebar Kampung Yenbekaki salah satu daratan di wilayah Raja Ampat, tempat penyu dewasa naik pada masa bertelur untuk meletakkan telurnya.
"Terutama penyu belimbing yang dikenal sebagai penyu ukuran terbesar penjelajah lautan yang andal," ujar Yusuf di Waisai, Jumat (7/6).
Selama masa penyu bertelur, masyarakat Pegiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki menjaga Pantai Warebar, tempat sarang penyu, dari serangan predator yang mengincar telurnya. Setelah telur penyu menetas, pihaknya melakukan penangkaran terhadap tukik tersebut agar kuat dan dapat terhindar dari serangan predator, untuk selanjutnya dilepas ke laut.
"Pekan lalu kami melepaskan 504 tukik penyu sisik dan lekang yang ditangkarkan dengan tujuan meningkatkan populasi penyu di laut Raja Ampat yang merupakan daerah wisata terkenal di dunia," kata dia.