Jumat 07 Jun 2019 16:42 WIB

Masyarakat Raja Ampat Lepas 504 Tukik ke Laut

Pelepasan tukik untuk meningkatkan populasi penyu di Raja Ampat.

Pelepasan tukik. (Ilustrasi)
Foto: Antara
Pelepasan tukik. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WAISAI -- Masyarakat Pegiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, melepaskan 504 tukik ke laut sebagai bagian upaya mereka menjaga kelestarian alam. Tukik yang dilepaskan itu, terdiri atas 110 tukik penyu sisik dan 394 tukik penyu lekang yang menetas di Pantai Warebar Kampung Yenbekaki

Ketua Kelompok Pegiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki Yusuf Mayor mengatakan pelepasan tukik ke laut itu dilakukan pada pekan lalu. Ia menjelaskan Pantai Warebar Kampung Yenbekaki salah satu daratan di wilayah Raja Ampat, tempat penyu dewasa naik pada masa bertelur untuk meletakkan telurnya.

Baca Juga

"Terutama penyu belimbing yang dikenal sebagai penyu ukuran terbesar penjelajah lautan yang andal," ujar Yusuf di Waisai, Jumat (7/6).

Selama masa penyu bertelur, masyarakat Pegiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki menjaga Pantai Warebar, tempat sarang penyu, dari serangan predator yang mengincar telurnya. Setelah telur penyu menetas, pihaknya melakukan penangkaran terhadap tukik tersebut agar kuat dan dapat terhindar dari serangan predator, untuk selanjutnya dilepas ke laut.

"Pekan lalu kami melepaskan 504 tukik penyu sisik dan lekang yang ditangkarkan dengan tujuan meningkatkan populasi penyu di laut Raja Ampat yang merupakan daerah wisata terkenal di dunia," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement