REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Sebanyak 516 penumpang kapal berhasil dievakuasi dalam peristiwa kandasnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Persada II di perairan Pulau Rimau Balak, Lampung Selatan, pukul 04.00 WIB, Jumat (7/6).
Tidak ada korban meninggal atau luka dari peristiwa ini. Namun, beberapa penumpang mengaku lemas atau syok karena musibah ini.
"Sesuai manifest, ada 516 penumpang sudah dievakuasi yang selesai pada pukul 12.00 WIB tadi. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau luka yang terjadi. Kalau yang lemas ada beberapa," ucap Kepala Basarnas Lampung Jumaril, Jumat (7/6).
Untungnya, saat evakuasi arus yang ada di perairan tempat kejadian telah normal kembali. Cuaca juga cenderung cerah sehingga memudahkan Basarnas untuk melakukan penyelamatan.
Kendala terjadi saat pertama kali mencoba mengeluarkan kapal dari perairan dangkal dengan cara ditarik. Namun karena kapal tidak kunjung bergerak dsri tempat kandasnya, akhirnya Basarnas memutuskan untuk melakukan evakuasi penumpang terlebih dahulu.
"Sampai jam 06.30 WIB penarikan tidak juga berhasil, jadi kita sepakati untuk mengevakuasi penumpang terlebih dahulu," ucapnya.
KMP Mutiara Persada II mengangkut penumpang dengan rute perjalanan Merak-Bakauheni. Kandasnya kapal terjadi pada pukul 04.00 WIB saat hendak bersandar ke Pelabuhan Bakauheni.
Dugaan awal, penyebab kejadian ini adalah karena arus kuat akibat hujan yang terjadi malam kemarin dan arus kuat selatan yang membuat kapal terbawa arus menuju perairan dangkal yang ada di Pulau Rimau Balak.