Arus Balik, Terminal Pulogebang tak Lakukan Persiapan Khusus

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Muhammad Hafil

Jumat 07 Jun 2019 23:25 WIB

Calon pemudik menunggu bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (30/5/2019). Foto: Antara/Muhammad Adimaja Calon pemudik menunggu bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (30/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Ismanto mengatakan, pihaknya tidak melakukan persiapan khusus menjelang arus balik Lebaran 2019. Ismanto menyebut, kesiapan arus balik merupakan satu paket dengan persiapan arus mudik.

Ia menjelaskan, persiapan itu terdiri dari pengamanan yang dilakukan oleh pihak internal dan dibantu berbagai instansi terkait. Seperti TNI-Polri dan Satpol PP. Ada pula posko kesehatan yang beroperasi selama 24 jam.

Baca Juga

"Posko kesehatan dari pusyankes terminal sendiri yang sudah (beroperasi) 24 jam juga bergabung dari tim yankes dari jajaran Dinkes DKI Jakarta, dibantu juga dari unit teknis Aambulans Gawat Darurat DKI Jakarta yang juga sudah menjadi bagian dari terminal dan beroperasi selama 24 jam," kata Ismanto kepada Republika.co.id, Jumat (7/6).

Ia menuturkan, fasilitas tersebut sebagai upaya untuk memberikan layanan terhadap angkutan Lebaran 2019 (angleb). Baik arus mudik maupun arus balik.

Ismanto juga menambahkan, pihaknya memprediksi lonjakan penumpang arus balik Lebaran akan terjadi pada tanggal 8 Juni 2019. Sementara puncak arus balik, kata dia, diperkirakan akan terjadi pada tanggal 9 Juni 2019.

"Untuk prediksi puncak arus balik sebagaimana karakteristik sebelumnya jelang waktu mulai masuk hari kerja. Diperkirakan lonjakan pada esok hari (8 Juni 2019) dengan perkiraan puncak tertinggi pada hari Minggu (9 Juni 2019). Di mana hari Senin merupakan awal masuk kerja bagi pegawai/pekerja formal," jelasnya.