REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Libur lebaran, Taman Batu Cijanun yang berada di Kampung Lembang Sari, Desa Cipendeuy, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, dipadati pengunjung. Objek wisata ini, menyuguhkan pemandangan alam yang masih natural. Bahkan, air kolamnya juga sedingin es dan sejernih air mineral.
Yuslipar (40 tahun) warga Pasawahan, mengatakan dirinya sengaja mengisi libur lebaran ini dengan membawa anak ke Taman Batu Cijanun. Karena, objek wisata ini cukup terkenal di kalangan warga Purwakarta. Ternyata, objek wisata yang mengusung mandi di kolam bebatuan alami ini memang tidak mengecewakan.
Tiketnya juga murah, per orangnya Rp 20 ribu. Anak dengan usia kurang dari empat tahun, gratis," ujar Yuslipar, kepada Republika.co.id, Kamis (6/6).
Menurutnya, objek wisata ini sangat cocok bagi masyarakat perkotaan yang membutuhkan suasana pedesaan. Sebab, wahana air ini benar-benar masih alami. Air kolamnya saja sedingin es. Serta, airnya cukup jernih seperti air mineral. Sehingga, tidak akan pedih di mata.
"Tak hanya itu, tempat ganti pakaiannya juga cukup representatif," ujar Yuslipar.
Namun sayang, ada yang mengecewakan pengunjung. Yakni, akses jalannya masih jelek. Jadi, wisatawan yang membawa mobil, harus ekstra hati-hati.
Serta, jika tidak kebagian parkir di area bawah, pengunjung terpaksa parkir di area atas. Adapun jarak lokasi parkir atas ke kolam batunya, cukup jauh. Bila menggunakan jasa ojek, biayanya mencapai Rp 20 ribu.
Sementara itu, pengelola Taman Batu Cijanun, Imran Salim, mengatakan, pengunjung saat libur lebaran ini membludak. Pada H+1 ini, yang datang lebih dari 1.000 orang. Mereka datang dari berbagai daerah. Seperti, Subang, Karawang dan Bekasi juga ada.
"Warga yang datang kesini, ingin menikmati mandi di kolam alami dengan kondisi air alami dari pegunungan," ujarnya.
Menurut dia, selain keindahan alam yang masih asri berupa perbukitan, pesawahan dan hutan, mungkin taman batu yang dihias di sekeliling mata air besar itu yang juga menjadi daya tarik wisatawan untuk datang kesini. Tak heran, banyak di antara pengunjung pun memanfaatkan lokasi tersebut untuk sekedar berfoto ria.
Dia menjelaskan, wahana air ini, merupakan mata air dari pegunungan yang dihias oleh bebatuan. Makanya, diberi nama taman batu. Adapun luasannya, mencapai 5.000 meter. Lahan tersebut milik pemerintah, dan di kelola oleh warga sekitar.