REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional Indonesia U-23 gagal ke final Piala Merlion 2019 usai ditaklukkan Thailand dengan skor 1-2 dalam laga yang berlangsung di Stadion Jalan Besar, Kallang, Singapura, Jumat (7/6) sore. Pelatih Indonesia Indra Sjafri pun mengomentari kemenangan Thailand tersebut.
Menurutnya kemenangan lawan diraih karena skuat ''Gajah Perang'' muda berhasil memanfaatkan situasi. "Di babak pertama kami masih beradaptasi dengan pertandingan. Thailand memanfaatkannya dan mencetak dua gol," ujar Indra dalam keterangan resminya.
Timnas Indonesia kebobolan dua gol dari Thailand saat laga baru berjalan 12 menit dalam laga yang digelar di Stadion Jalan Besar, Singapura, tersebut. Bek Saringkan Promsupa menyarangkan bola via sepakan penalti di menit keenam.
Ekanit Panya krmufisn menggandakan skor menjadi 2-0 di menit ke-12. Indonesia sendiri baru bisa memperkecil kedudukan di menit ke-42 berkat gol Witan Sulaiman. "Kami harus memperbaiki kekurangan agar situasi serupa tidak terulang di laga berikutnya," tutur Indra menambahkan.
Permainan Indonesia, lanjut pelatih asal Sumatra Barat ini, baru membaik di babak kedua. Akan tetapi, meski strategi sudah berjalan dengan baik, skuatnya tetap gagal menambah gol.
"Hasil memang belum berpihak kepada kami. Namun, kami mendapat pelajaran dari pertandingan ini. Banyak pemain baru yang kami turunkan dan tentu mereka masih perlu adaptasi karena target kami adalah di SEA Games 2019," kata Indra.
Kekalahan dari Thailand membuat Indonesia gagal ke final Piala Merlion 2019. Tim berjuluk Garuda Muda itu akan bertanding untuk perebutan tempat ketiga pada Minggu (9/6) menghadapi Filipina, yang dikalahkan Singapura 3-0.