Pergerakan Penumpang ke Kepulauan Seribu Masih Tinggi

Rep: Agus Yulianto/ Red: Muhammad Hafil

Sabtu 08 Jun 2019 13:15 WIB

Pengunjung naik di atas perahu pulang ke pulau di Kepulauan Seribu dari Dermaga Pulau Pramuka, Jakarta (Ilustrasi). Pengunjung naik di atas perahu pulang ke pulau di Kepulauan Seribu dari Dermaga Pulau Pramuka, Jakarta (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN SERIBU -- Prediksi puncak arus balik penumpang atau wisatawan dari Kepulauan Seribu diprediksi terjadi pada Sabtu dan Ahad (8-9/6). Tercatat jumlah pengunjung yang datang masih berada di Kepulauan Seribu pada Jumat (7/6) mencapai kurang lebih 11 ribu orang yang berasal dari Pelabuhan Kali Adem, Marina Ancol, Sunda Kelapa, Tanjung Pasir, Rawa Saban dan Kronjo.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kepulauan Seribu Capt Herbert Marpaung yang turun langsung ke lapangan mengatakan, pada Sabtu (8/6) jumlah pergerakan penumpang dengan tujuan Kepulauan Seribu di pelabuhan Kali Adem terpantau masih cukup tinggi.

Baca Juga

"Dari data yang ada per hari ini ada 22 Kapal yang mengangkut 4.382 orang dari Pelabuhan Kali Adem menuju Kepulauan Seribu," ujar Herbert dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (8/6)..

Berdasarkan data tersebut, Herbert memprediksi, puncak arus balik dari Kepulauan Seribu adalah tanggal 8 dan 9 Juni 2019 dengan perkiraan arus balik penumpang paling tinggi dari Pulau Tidung, Pulau Pari, dan Pulau Kelapa.

Sebagai strategi peningkatan keselamatan dan pengamanan, KSOP Kepulauan Seribu telah melakukan optimalisasi penguatan personil di Pulau-Pulau di Kepulauan Seribu. "Total personil KSOP Kepulauan Seribu yang terlibat adalah 61 orang, yang tersebar di Pulau-Pulau, di kapal-kapal patroli dan di command center kantor KSOP Kepulauan Seribu di Kalijapat Jakarta Utara," katanya.

Selain itu, KSOP Kepulauan Seribu juga meningkatkan frekuensi patroli Kapal KNP. 355 dan KN.S. 054 serta KN.V017 yang disiagakan di Pulau Untung Jawa. Optimalisasi koordinasi dengan berbagai instansi terkait, operator kapal dan unsur masyarakat baik di Pulau-Pulau maupun pelabuhan-pelabuhan asal untuk meningkatkan keselamatan pelayaran, juga dilakukan pihaknya.

Herbert  mengatakan, telah mengoptimalisasikan penataan embarkasi dan debarkasi serta ruang tunggu penumpang di pulau-pulau dengan menyesuaikan kondisi setempat. Selain itu, juga berkoordinasi dengan operator-operator kapal guna menambah frekuensi pergerakan kapal dan secara konsisten dan terus menerus melakukan himbauan-himbauan keselamatan pelayaran bagi para penumpang atau wisatawan.

"Kami juga melakukan monitoring terhadap kapal-kapal yang bertolak dari Kepulauan Seribu sampai ke tempat tujuan dan Kapal-kapal patroli rutin melakukan penertiban penumpang di atas kapal saat berlayar," kata Herbert.

Adapun dalam pengamanan atau patroli di perairan, KSOP Kepulauan Seribu dibantu oleh armada Pangkalan KPLP TanjungPriok yaitu kapal patroli KNP.348 dan RIB Bansar.