Sabtu 08 Jun 2019 18:30 WIB

Silaturahim dan Pesan Moral Rasulullah SAW

Sedikitnya, ada empat pesan moral Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan Tirmizi.

Rasulullah
Foto: Wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meski Ramadhan yang disebut Rasulullah SAW sebagai sayyidusy-syuhur (tuannya bulan-bulan) telah berlalu, masih banyak kesempatan bagi kita mendapatkan kebaikan dari pesanpesan moral yang disampaikan kepada umat Islam setelah berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Sedikitnya, ada empat pesan moral Rasulullah SAW sebagaimana yang diriwayatkan Tirmizi, Rasulullah SAW berpesan, ‘’Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan kepada orang miskin, sambunglah kekeluargaan, dan shalatlah pada malam hari ketika orangorang sedang tidur, niscaya kamu akan masuk surga dengan selamat.’’ 

Pesan Rasulullah SAW di atas sangat relevan bagi bangsa Indonesia saat ini. Umat Islam Indonesia yang baru saja menyelesaikan ibadah shaum Ramadhan selama sebulan penuh, diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk senantiasa menebarkan salam di muka bumi.

Di pengujung bulan suci Ramadhan, umat Islam diperintah kan menunaikan zakat fitrah yang bertujuan thuhratan lish-sha-imi wa thu’ matan lil masakin menyucikan diri bagi orang yang berpuasa dan memberi makan buat orang-orang miskin. Beliau juga memerintahkan untuk me nyambungkan tali silaturahim, menyambungkan persaudaraan dan kekeluargaan. 

Dalam tradisi umat Islam Indonesia, berakhirnya bulan suci Ramadhan yang ditandai dengan datangnya Hari Raya Idul Fitri, biasanya dilaksanakan silaturahim, baik di lingkungan keluarga, kelompok masyarakat dari suatu daerah tertentu, hingga kepada kelompok kerja, kelompok pengajian, kelompok profesi, organisasi sosial, politik, lembaga, perusahaan swasta, maupun instansi pemerintah. Kegiatan silaturahim setelah Hari Raya Idul Fitri ini lazim disebut halalbihalal. 

Dalam berbagai literatur ditu lis, meski istilah halalbihalal ini ber asal dari bahasa Arab dan melembaga di kalangan penduduk Indonesia, sesungguhnya tradisi halalbihalal, ber salamsalaman dan saling memaafkan ini, tidak ada di lingkungan masyarakat Arab, apalagi di zaman Rasulullah SAW dan para sahabat.

Hingga akhir abad ke20 ini pun, baik di negaranegara Arab maupun di negaranegara Islam lainnya kecuali di Indonesia, tradisi ini tidak memasyarakat. Di Indonesia tradisi ini baru mulai diselenggarakan dalam bentuk upacara sekitar akhir tahun 1940an dan mulai berkembang luas setelah tahun 1950. 

Melalui pesan keempatnya, secara tegas Rasulullah SAW menyampaikan agar umat Islam bisa tangguh, menjadi umat yang ulet dan tidak mudah putus asa. Beliau mengingatkan, ‘’Sha latlah pada malam hari ketika orangorang sedang tidur.’’ Kalian hendaklah memelihara shalat malam ketika orang lain sedang tidur. Beliau menyampaikan jaminan, kalau kalian melaksanakan empat pesanku ini, kalian akan hidup dengan selamat, kalian akan masuk surga dengan selamat. 

Pesan moral dan penuh spiritual ini sangat penting kita hayati, terutama sebagai bangsa Indonesia yang baru saja memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke67. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sekarang, benturan sosial akibat adanya konflik dan beda pendapat, termasuk yang tidak kalah pentingnya pemilihan kepala daerah (pemilukada) sangat mungkin terjadi. Berbagai tindakan yang tidak santun, bisa muncul di manamana. Melalui pesan pertamanya, Rasulullah SAW mengingatkan umat Islam untuk senantiasa menebarkan salam. 

Dalam hal membangun keakraban, beliau menyampaikan sebuah pesan, ‘’shil man qatha’aka wa’thi man haramaka wa’fu amman dzalamaka.’’ Sambungkanlah tali persaudaraan dan silaturahim dengan setiap orang, termasuk dengan orang yang membenci dan memusuhi kamu. Berilah kepada orangorang yang tidak pernah memberimu dan mau menolongmu serta maafkanlah orang lain, termasuk orang yang berbuat zalim dan aniaya kepada dirimu. 

Sungguh pesan yang sangat indah dan elok. Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk dendam. Den dam adalah musuh iman. Kalau kalian beriman, tidak mungkin kalian dendam. Dan kalau kalian dendam, ka lian tidak beriman. Pesanpesan mo ral yang luar biasa ini, dengan berakhirnya Ramadhan seperti sekarang ini, penting untuk kita hayati dan renungkan. Kita ingin mendapatkan sebuah masyarakat yang santun, sopan, akrab, toleran, dan bersaudara sekalipun berada dalam perbedaan. 

Rasulullah SAW juga menyampaikan pesan moral agar hati kita tetap senyum, agar hati kita tetap bersih, tidak hasud, tidak iri, tidak ada rasa marah kepada orang lain. Beliau menyampaikan pesan, peliharalah shalat malam ketika orangorang lain sedang tidur. Empat pesan Rasul ini tampaknya sangat relevan untuk kita hayati dan renungkan dengan berakhirnya bulan suci Ramadhan 1433 H. Minal ‘aidin wal faidzin fii kulli ‘amin wa antum bikhairin. Mohon Maaf Lahir Batin. n

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement