Sabtu 08 Jun 2019 17:17 WIB

Baznas Depok Kumpulkan Rp 8,7 M Selama Ramadhan

Penyaluran zakat melalui Baznas dibagi dalam dua kategori.

Ilustrasi Zakat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok Jawa Barat berhasil menghimpun dana zakat sebesar Rp 7,8 miliar selama Ramadhan. Dana tersebut berasal dari zakat, infak, dan fidyah.

"Perolehan zakat juga tidak hanya uang, namun ditambah dari hasil penerimaan beras yang dikonversi ke rupiah," kata Ketua Baznas Depok, Encep Hidayat di Depok, Sabtu (8/6).

Encep mengatakan, melalui 15 gerai yang tersebar di pusat perbelanjaan dan masjid, jumlah uang yang diperoleh sebesar Rp 5,5 miliar. Perolehan lainnya adalah zakat maal sebesar Rp 1,6 miliar, fitrah sebesar Rp 2,9 miliar, infak sebesar Rp 884 juta, dan fidyah sebesar Rp 72 juta.

"Sedangkan untuk penambahan dari hasil konversi beras, nilainya mencapai Rp 2,2 miliar," jelasnya.

Encep menjelaskan hasil pengumpulan zakat tersebut katanya telah melakukan pendistribusian dana zakat sebesar Rp303 juta ke 4.616 penerima zakat (mustahik) di Kota Depok. Penyaluran dana zakat tersebut dibagi dalam dua kategori, yaitu penyaluran ke mustahik harian dan program Ramadhan.

"Untuk penyaluran harian, kita bagikan dana zakat kepada para mustahik setiap pekannya di hari Kamis. Adapun yang kedua, kita bagikan dalam sembilan program selama Ramadhan ini," ujarnya.

Dijelaskannya, dari dua kategori tersebut, yang pertama berjumlah Rp 141.8 juta dengan 4.003 mustahik. Kemudian untuk total dana yang disalurkan dalam program Ramadan, sekitar Rp 161,4 juta dengan 613 penerima manfaat.

Sedangkan terkait penyaluran harian terbagi dalam lima program utama Baznas Kota Depok, yaitu, Depok Peduli kepada 498 orang, Depok Taqwa kepada 4 orang, Depok Sehat kepada 19 orang, Depok Cerdas kepada 86 orang, dan Depok Sejahtera kepada 6 orang.

"Bentuk bantuannya beragam. Misalkan aspek kesehatan pembayaran penunggakan BPJS, aspek pendidikan pembayaran tunggakan SPP, adapun di ekonomi membantu modal usaha," jelasnya.

Dikatakannya, terkait program Ramadhan sendiri, pihaknya gencar melakukan penyaluran dana zakat. Seperti pemberian santunan kepada 150 warga lanjut usia (lansia) prasejahtera sebesar Rp45 juta. Ada pula kegiatan Hidangan Berkah Ramadhan (HBR) yang diberikan kepada 1800 penerima manfaat dengan total dana sebesar Rp 11 juta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement