Sabtu 08 Jun 2019 17:26 WIB

Jam Gadang Ramai Dikunjungi Jelang Akhir Libur Lebaran

Jam Gadang baru selesai direvitalisasi sejak Februari lalu.

Rep: febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Wisatawan mamadati kawasan Jam Gadang di Kota Bukittinggi, Sabtu (8/6) |
Foto: republika/febrian
Wisatawan mamadati kawasan Jam Gadang di Kota Bukittinggi, Sabtu (8/6) |

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI- Ikon Kota Bukittinggi di Jam Gadang menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan selama libur lebaran. Mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Jam Gadang mayoritas adalah perantau asal Minangkabau yang sedang mudik ke kampung halaman.

Pantauan Republika.co.id, di sekitar kawasan objek wisata Jam Gadang atau titik nol Kota Bukittinggi itu ramai dengan wisatawan yang membawa keluarga besar dengan kendaraan pribadi. "Sekali-sekali pulang kampung halaman, rindu dengan Jam Gadang di Bukittinggi ini," kata Rino Defitra, perantau Riau yang berasal dari Batusangkar, kepada Republika di lokasi.

Baca Juga

Selain karena sudah menjadi ikon Kota Bukittinggi dan menjadi saksi sejarah negeri sejak zaman penjajahan. Jam Gadang semakin menarik minat wisatawan karena jam yang kerap bersaudara dengan Big Ben, London, Inggris itu adalah penampilan baru paca revitalisasi.

Jam Gadang baru selesai direvitalisasi sejak Februari lalu. Salah satu yang paling menarik perhatian warga dan wisatawan adalah fasilitas air terjun menari yang dihiasi lampu dengan aneka warna. Taman-taman bunga yang selama ini ada di sekitar Jam Gadang sudah tidak ada lagi sehingga area Jam Gadang terasa lebih luas.

Karena jumlah pengunjung ramai dengan kendaraan pribadi, beberapa jalur menuju jam gadang mengalami kemacetan. Namun kondisi jalan lalu lintas di sekitar Jam Gadang sudah ditangani oleh Polresta Bukittinggi.

Beberapa hari sebelum lebaran, Kapolres Kota Bukitinggi AKBP Arly Jembar Jumhana memastikan pelayanan arus lalu lintas di Kota Wisata tersebut berjalan lancar selama arus mudik dan hari libur lebaran Idul Fitri tahun ini.

Arly menyadari Kota Bukittinggi dengan ikon Jam Gadang di pusat kota menjadi magnet bagi wisatawan dan para perantau Sumbar yang mudik untuk berliburan.

"Kami mengantisipasi kemacetan lalu lintas dengan mendirikan pos pelayanan di sekitaran Jam Gadang," kata Arly, Sabtu (1/6).

Arly mengingatkan para petugas yang akan standby di pos pelayanan di kawasan Jam Gadang agar melayani masyarakat dengan baik. Ia ingin menampilan pelayanan kepolisian yang ramah kepada masyarakat supaya wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi merasa aman dan nyaman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement