REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sekitar 5.000 orang pengunjung memadati obyek wisata jembatan gantung Situgunung di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/6). Mereka kebanyakan penasaran ingin melintasi jembatan gantung yang diklaim terpanjang se-Asia Tenggara tersebut.
Jembatan gantung Situgunung tepatnya berada di Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi jembatan berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan dibangun oleh pihak swasta yakni PT Fontis Aqua Vivam.
"Pada H+3 lebaran, jumlah pengunjung mencapai sekitar 5.000 orang lebih dan meningkat dibanding sebelumnya," ujar Pengelola Jembatan Gantung Situgunung Usep Suherlan kepada wartawan Sabtu.
Para pengunjung ini kebanyakan berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dan Bandung. Ada juga pengunjung yang berasal dari luar Jawa.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Menurut Usep, jumlah pengunjung ini jauh meningkat dibandingkan dengan libur Lebaran pada tahun lalu. Sebabnya banyak warga yang masih penasaran melintasi jembatan yang diklaim terpanjang se-Asia Tenggara.
Panjang jembatan gantung Situgunung mencapai 243 meter dengan ketinggian 161 meter. Usep menerangkan, tingginya animo pengunjung ini dikarenakan faktor keamanan yang diberikan pengelola.
Para pengunjung diberikan sabuk pengaman untuk berjaga-jaga ketika terjadi guncangan. Selain itu, untuk sekali melintas ditetapkan kuota 90 orang dan terpantau secara otomatis di monitor.
"Selain jembatan, pengunjung juga bisa menuju air terjun atau Curug Sawer dan Glamorous Camping (Glamping)," ujar Usep.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Salah seorang pengunjung asal Jakarta Friska (30 tahun) mengatakan, ia dan teman-temannya baru pertama kali mencoba melintas jembatan gantung. "Saya penasaran ingin datang kesini karena melihat di media sosial seperti Instagram," kata dia.
Menurut Friska, untuk melintasi jembatan gantung ini memang memerlukan adrenalin dan tantangan tersendiri. Namun, ia menikmati perjalanan melintasi jembatan gantung karena terjamin keamanannya.
Pengunjung lainnya asal Palabuhanratu, Riska Kusumastuti (32) mengatakan hal senada. "Kami bersama tema-teman meski dari Sukabumi tapi belum pernah kesini dan penasaran ingin mencobanya," kata dia.