Ahad 09 Jun 2019 13:41 WIB

Wasekjen Demokrat Usulkan Koalisi Kedua Kubu Dibubarkan

Wasekjen Demokrat menilai gugatan capres ke MK tak perlu membawa-bawa partai.

Rep: Febrianto Adi Saputro/Umi Nur Fadhilah/Amri Amrullah/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Foto: MGIT4
Ilustrasi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachland Nashidik dalam cicitan di akun Twitter resminya @RachlanNashidik mengatakan bahwa Pemilu 2019 telah usai. Oleh karena itu dirinya mengusulkan agar calon presiden (capres) Prabowo Subianto membubarkan koalisi partai pendukungnya.

"Pak @prabowo, Pemilu sudah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak melibatkan peran Partai. Saya usul, Anda segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir. Andalah pemimpin koalisi, yang mengajak bergabung. Datang tampak muka, pulang tampak punggung," kata Rachland dalam cicitannya yang telah dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (9/6).

Baca Juga

Sementara itu anjuran yang sama juga ia sampaikan ke koalisi partai pendukung capres JokoWidodo (Jokowi). Menurutnya mempertahankan koalisi sama saja dengan mempertahankan perkubuan di akar rumput.

"Artinya mengawetkan permusuhan dan memelihara potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa," tulisnya.

Ia menganggap siapa pun nanti yang  menjadi Presiden terpilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK), maka presiden terpilih dipersilahkan memilih sendiri para pembantunya di kabinet. Ia menilai dalam sistem presidensial,  kenangan partai mana yang setia dan berguna bagi direksi politik Presiden terpilih, maka tidak ada lagi sebab koalisi sudah bubar.

"Sekali lagi, Pak @jokowi dan Pak @prabowo, bertindaklah benar. Dalam situasi ini, perhatian utama perlu diberikan pada upaya menurunkan tensi politik darah tinggi di akar rumput. Membubarkan koalisi lebih cepat adalah resep yang patut dicoba. Gugatan di MK tak perlu peran partai," cicitnya. (Febrianto Adi Saputro)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement