Ahad 09 Jun 2019 15:16 WIB

BW Bantah Nomornya tak Lagi Terima Laporan Kecurangan Pemilu

BW mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Tim Hukum BPN Bambang Widjojanto bersama Penanggung Jawab Tim Hukum BPN Hashim Djojohadikusumo saat akan menyerahkan berkas permohonan gugatan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (24/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Tim Hukum BPN Bambang Widjojanto bersama Penanggung Jawab Tim Hukum BPN Hashim Djojohadikusumo saat akan menyerahkan berkas permohonan gugatan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto membantah pesan di sejumlah whatsapps group yang menyatakan bahwa nomor telegramnya tidak lagi dapat menerima laporan data dan video kecurangan pemilu. Menurutnya isu ini sebagai penggembosan terhadap timnya.

"Karena ternyata banyak beredar pesan dari orang-orang yang mengaku Tim MK Prabowo-Sandi yang menyatakan agar laporan data dan video dialihkan ke nomor mereka. Ketika kami cek, ternyata orang tersebut bukan dari tim kami," kata Bambang Widjoyanto atau yang akrab dipanggil BW, dalam keterangan tertulisnya, Ahad (9/6).

Baca Juga

Kendati demikian, kata BW masyarakat di daerah tampaknya sudah cerdas. Mereka juga kembali mengecek langsung ke tim hukum Prabowo-Sandiaga sebelum mengirimkan ke nomor orang-orang yang mengaku tim BW. Ini yang membuat sebagian masyarakat ragu-ragu dan memilih untuk tidak meneruskan informasi penting sebagai bahan bukti ke MK.

Untuk itu BW menghimbau agar masyarakat berhati-hati bila ada orang yang mengatas-namakan tim hukum Prabowo-Sandiaga untuk mengambil bukti-bukti yang ada di masyarakat, akan tetapi justru informasi tersebut tidak diteruskan kepada dirinya.

Dalam pesan yang beredar di beberapa grup WA tersebut, seseorang mengaku bernama Heri menulis sebuah pesan. Yaitu "berhubung banyaknya telegram dan sms yang masuk ke Pak Bambang Widjoyanto, untuk data dan video kecurangan bisa dikirimkan ke saya. Saya kebetulan tim pengumpul data untuk gugatan di MK". Pesan senada juga beredar dari seseorang yang bernama Deden, yang mengaku sebagai mantan KPU.

"Saya tidak pernah mengintruksikan kepada orang lain agar informasi kecurangan pilpres dialihkan ke nomor telegram lain," tegas BW.

Saat ini tim hukum Prabowo-Sandiaga sudah mempunyai nomor telegram khusus untuk menerima laporan masyarakat. Nomor tersebut adalah +6287783078352. Lebih jauh BW menyatakan, bila ada pihak-pihak yang mengaku tim MK, agar mengkonfirmasi ke nomor khusus tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement