Ahad 09 Jun 2019 17:26 WIB

Wisatawan Disengat Ubur-Ubur di Pantai Sukabumi Bertambah

Sejak Sabtu, ada wisatawan di pantai selatan Kabupaten Sukabumi diserang ubur-ubur

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hasanul Rizqa
Pantai (ilustrasi)
Foto: dok. Balawista Palabuhanratu
Pantai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah wisatawan yang tersengat ubur-ubur di kawasan wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bertambah banyak. Pada masa libur Lebaran tahun ini, serangan ubur-ubur di sana tercatat mulai terjadi sejak Sabtu (8/6) hingga Ahad (9/6) siang.

Data dari Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Sukabumi menyebutkan, pada Sabtu jumlah pengunjung yang tersengat ubur-ubur mencapai sebanyak 11 orang. Sementara, pada Ahad siang ada sebanyak dua orang pengunjung yang tersengat ubur-ubur.

Baca Juga

Kepala Satpolair Polres Sukabumi, AKP Amran Kusnandar mengatakan, para korban sengatan ubur-ubur ini sudah ditangani oleh tim medis. "Lokasi wisatawan yang tersengat ubur-ubur diantaranya di Pantai Karanghawu dan Pantai Istiqomah," papar Amran Kusnandar kepada wartawan, Ahad (9/6).

Menurut Amran, para pengunjung tersengat ubur-ubur ketika bermain di sepanjang pantai. Ketika asyik bermain mereka tersengat ubur-ubur dan langsung dibawa ke posko pengamanan untuk diberikan penanganan medis dan diberikan pengobatan.

Amran menerangkan, pihaknya meminta pengunjung untuk berhati-hati ketika bermain di pantai untuk mencegah bertambahnya korban sengatan ubur-ubur. Di mana ubur-ubur ini terbawa ke pantai karena terbawa arus laut dan angin hingga ke daratan.

Kepala Divisi Operasional, SDM, dan Diklat, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepuloh menambahkan, kasus sengatan ubur-ubur ini baru dilaporkan terjadi di tiga titik yakni selain Karanghawu, Karangpapak dan Citepus.

"Kami masih mengecek lokasi lainnya terkait serangan ubur-ubur," imbuh dia.

Asep menerangkan, Balawista telah meminta pengunjung untuk mewaspadai sengatan ubur-ubur. Informasi ini juga disampaikan oleh petugas di lapangan kepada para pengunjung di sepanjang pantai. Harapannya tidak ada lagi wisatawan yang tersengat ubur-ubur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement